Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Dewan Persaingan Turki sedang menyelidiki penyedia layanan video untuk potensi pelanggaran hukum persaingan.
- Penyedia layanan seperti Netflix, Disney+, dan Amazon termasuk dalam daftar yang diselidiki.
- Investigasi ini berfokus pada perjanjian eksklusif dan praktik pembatasan yang mungkin merugikan persaingan di pasar.
Pada tanggal 16 Maret, Dewan Persaingan Turki mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan terhadap penyedia layanan video on-demand berbasis langganan, termasuk Netflix, Disney+, dan Amazon. Penyelidikan ini dilakukan setelah adanya pemeriksaan awal untuk mengetahui apakah penyedia layanan tersebut melanggar hukum persaingan.
Penyelidikan ini akan memeriksa apakah Netflix, Disney+, Amazon, serta beberapa layanan lainnya seperti BluTV, Exxen, dan Gain, telah melakukan kesepakatan eksklusif atau praktik lain yang membatasi persaingan di pasar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua perusahaan bersaing secara adil dan tidak merugikan konsumen.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Dewan Persaingan Turki?A
Dewan Persaingan Turki membuka investigasi terhadap penyedia layanan video berlangganan.Q
Mengapa investigasi dibuka terhadap penyedia layanan video?A
Investigasi dibuka setelah penyelidikan awal mengenai pelanggaran hukum persaingan.Q
Siapa saja penyedia layanan yang terlibat dalam investigasi?A
Penyedia layanan yang terlibat termasuk Netflix, Disney+, Amazon, BluTV, Exxen, dan Gain.Q
Apa yang akan diteliti dalam investigasi ini?A
Investigasi akan meneliti apakah penyedia layanan melanggar hukum persaingan melalui perjanjian eksklusif dan praktik pembatasan lainnya.Q
Apa yang dimaksud dengan perjanjian eksklusif dalam konteks ini?A
Perjanjian eksklusif adalah kesepakatan yang membatasi akses atau distribusi konten tertentu hanya kepada pihak tertentu.