Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- ETF emas telah mengalahkan ETF bitcoin dalam hal aset yang dikelola.
- Permintaan untuk aset aman meningkat di tengah volatilitas pasar dan ketidakpastian geopolitik.
- Harga emas mencapai rekor tertinggi, sementara harga bitcoin mengalami penurunan signifikan.
Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas kini memiliki lebih banyak aset dibandingkan dengan ETF bitcoin. Hal ini terjadi karena banyak investor beralih ke emas sebagai aset yang lebih aman, sementara harga bitcoin turun lebih dari 19% dalam tiga bulan terakhir. Sebaliknya, harga emas naik 12,5%. Sejak Februari tahun ini, ETF bitcoin mengalami penarikan dana sekitar Rp 62.49 triliun ($3,8 miliar) , sementara ETF emas mencatatkan inflow bulanan tertinggi sejak Maret 2022.
Emas juga mencapai harga tertinggi baru, yaitu lebih dari Rp 49.34 ribu ($3.000) per ons, didorong oleh ketidakpastian pasar dan geopolitik yang membuat banyak orang mencari aset yang lebih aman. Menurut analis ETF, Eric Balchunas, ini menunjukkan bahwa ETF emas telah "merebut kembali mahkota aset" dari ETF bitcoin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan aliran dana ETF bitcoin baru-baru ini?A
ETF bitcoin mengalami outflow besar, kehilangan sekitar $3,8 miliar sejak 24 Februari tahun ini.Q
Mengapa investor beralih dari ETF bitcoin ke ETF emas?A
Investor beralih ke ETF emas karena harga bitcoin turun lebih dari 19% sementara harga emas naik 12,5%.Q
Siapa Eric Balchunas dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Eric Balchunas adalah analis ETF senior di Bloomberg yang mengamati pergeseran aliran dana dari ETF bitcoin ke ETF emas.Q
Apa yang dilaporkan oleh World Gold Council tentang ETF emas?A
World Gold Council melaporkan bahwa ETF emas mencatat inflow bulanan tertinggi sejak Maret 2022.Q
Bagaimana harga emas dan bitcoin berubah dalam beberapa bulan terakhir?A
Harga emas telah melampaui $3,000 per ounce, sementara harga bitcoin mengalami penurunan.