Courtesy of Forbes
Mawari, sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 177.61 miliar ($10,8 juta) untuk mengembangkan kemampuan komputasi spasialnya. Mereka berencana membangun jaringan server yang dapat menyajikan konten 3D secara real-time tanpa perlu aplikasi. Dengan menggunakan teknologi infrastruktur fisik terdesentralisasi, Mawari ingin mengatasi masalah pengiriman konten imersif yang sering terjadi. Mereka juga akan menjual lisensi untuk node yang akan membantu memperkuat jaringan mereka, memungkinkan individu dan perusahaan untuk berkontribusi dalam pengolahan data 3D.
Perusahaan ini telah bekerja sama dengan banyak klien besar seperti Netflix dan BMW, dan berencana untuk meluncurkan jaringan utama mereka pada tahun 2024 di beberapa wilayah. Dengan pendekatan terdesentralisasi ini, Mawari berharap dapat memberikan pengalaman 3D yang lebih baik dan lebih cepat, serta menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia. Pendiri Mawari, Luis Oscar Ramirez, percaya bahwa langkah ini akan mengubah cara konten 3D disajikan secara luas.