Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- SoftBank berinvestasi besar dalam pengembangan pusat data AI di Jepang.
- Kolaborasi antara SoftBank dan OpenAI bertujuan untuk membawa model AI ke pasar Jepang.
- Pusat data di pabrik Sakai diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas yang signifikan.
SoftBank, perusahaan teknologi dari Jepang, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membeli pabrik yang sebelumnya digunakan oleh Sharp untuk membuat panel LCD seharga Rp 11.12 triliun ($676 juta) . Pabrik ini akan diubah menjadi pusat data untuk kecerdasan buatan (AI). Pusat data sangat penting untuk melatih model AI dan menjalankan layanan yang berkaitan dengan AI. SoftBank juga bekerja sama dengan OpenAI untuk menghadirkan model AI canggih di Jepang, dan mereka memiliki rencana untuk melatih model menggunakan data dari klien.
SoftBank berencana untuk memulai operasi pusat data ini pada tahun 2026, dengan kapasitas awal sekitar 150 megawatt yang akan meningkat menjadi lebih dari 240 megawatt. Ini akan menjadi pusat data ketiga yang dimiliki SoftBank, setelah yang sudah ada di Tokyo dan yang sedang dibangun di Hokkaido. Kerja sama ini menunjukkan bagaimana SoftBank dan OpenAI memperluas kolaborasi mereka dalam bidang AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan SoftBank dengan pabrik Sakai?A
SoftBank membeli pabrik Sakai untuk mengubahnya menjadi pusat data kecerdasan buatan.Q
Apa tujuan SoftBank dalam membangun pusat data AI?A
Tujuan SoftBank adalah untuk memiliki kapasitas pusat data yang cukup untuk melatih model AI dan menjalankan layanan terkait.Q
Siapa mitra strategis SoftBank dalam proyek ini?A
Mitra strategis SoftBank dalam proyek ini adalah OpenAI.Q
Kapan SoftBank berharap untuk memulai operasi di pusat data tersebut?A
SoftBank berharap untuk memulai operasi di pusat data tersebut pada tahun 2026.Q
Apa itu Cristal Intelligence?A
Cristal Intelligence adalah AI perusahaan canggih yang akan diterapkan di Jepang melalui kolaborasi antara SoftBank dan OpenAI.