Courtesy of Reuters
Jamie Dimon, CEO dari JPMorgan Chase, mengumumkan bahwa ia akan tetap memimpin bank tersebut dan tidak berencana untuk bergabung dengan pemerintahan Donald Trump meskipun ada spekulasi bahwa ia mungkin menjadi Menteri Keuangan. Dimon, yang telah memimpin JPMorgan selama hampir 19 tahun, menyatakan bahwa peluangnya untuk mengambil posisi resmi di pemerintahan sangat kecil. Di bawah kepemimpinannya, JPMorgan menjadi bank terbesar di Amerika Serikat dan berhasil melewati berbagai krisis keuangan.
Saham JPMorgan melonjak lebih dari 10% setelah berita bahwa Dimon akan tetap di posisinya, yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap kepemimpinannya. Meskipun Dimon tidak mendukung kandidat presiden mana pun, ia sering berbicara tentang kebijakan ekonomi dan tantangan nasional. Ia juga menekankan pentingnya persatuan setelah pemilihan yang penuh perdebatan. Dimon dikenal sebagai pemimpin yang berpengaruh dan memiliki pandangan yang kuat tentang berbagai isu, termasuk hubungan AS dengan China dan peraturan yang dianggapnya tidak efektif.