Courtesy of CoinDesk
Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi baru sebesar Rp 1.25 juta ($76.000) setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Kenaikan ini diharapkan akan membawa era positif bagi sektor kripto, dengan BTC mengalami kenaikan 6,6% dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 21% dalam 30 hari terakhir. Para trader percaya bahwa setiap kali ada pemilihan, harga Bitcoin cenderung naik dan tidak pernah kembali ke level sebelum pemilihan. Selain itu, dolar AS juga menguat, dan pasar mengantisipasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve yang dapat mendukung pertumbuhan aset berisiko seperti Bitcoin.
Namun, ada ketidakpastian mengenai langkah selanjutnya setelah pemilihan Trump. Para analis memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 0,25% yang dapat menguntungkan Bitcoin, tetapi juga ada kekhawatiran tentang inflasi dan defisit yang lebih tinggi. Trader juga memperhatikan kebijakan stimulus dari China yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin meskipun perdagangan kripto ilegal di negara tersebut. Meskipun ada harapan untuk pemotongan suku bunga, beberapa trader tidak yakin akan ada pemotongan lebih lanjut di bawah pemerintahan Trump.