Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- EPA sedang mempertimbangkan untuk meninjau kembali temuan bahaya yang dapat mempengaruhi regulasi iklim.
- Peninjauan ini dapat mengarah pada pengurangan regulasi polusi yang ada.
- Industri energi terpecah mengenai dampak dari penghapusan temuan bahaya dan kekhawatiran akan gugatan publik.
EPA (Badan Perlindungan Lingkungan) Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan mempertimbangkan kembali temuan yang dibuat pada masa pemerintahan Obama, yang menyatakan bahwa gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana membahayakan kesehatan masyarakat. Jika temuan ini diubah, hal ini bisa mengakibatkan pengurangan peraturan yang membatasi polusi dari pabrik, mobil, dan sumur minyak. Kepala EPA, Lee Zeldin, telah meminta Presiden Donald Trump untuk membiarkan perubahan ini dilakukan.
Baca juga: Ekspor LNG AS tetap berpegang pada langkah-langkah metana meskipun ada pengurangan dari EPA.
Namun, mengubah temuan ini tidak akan mudah dan mungkin akan menghadapi tantangan hukum. Mahkamah Agung sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa EPA memiliki wewenang untuk mengatur gas rumah kaca. Beberapa perusahaan energi dan sekutu Trump khawatir bahwa perubahan ini bisa mengalihkan perhatian dari prioritas regulasi lainnya dan dapat membuka jalan bagi gugatan hukum terhadap produsen minyak dan operator pabrik.