Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- D-Wave mengklaim telah mencapai terobosan dalam komputasi kuantum.
- Saham perusahaan komputasi kuantum mengalami kenaikan signifikan dalam nilai.
- Ada skeptisisme dari beberapa pemimpin industri tentang waktu yang dibutuhkan untuk komputer kuantum yang berguna.
D-Wave, sebuah perusahaan komputer kuantum, mengumumkan bahwa komputer kuantumnya berhasil mengalahkan salah satu superkomputer klasik terkuat di dunia dalam menyelesaikan masalah simulasi yang kompleks. Setelah pengumuman ini, saham D-Wave dan perusahaan komputer kuantum lainnya, seperti Rigetti Computing dan Quantum Computing, mengalami lonjakan harga. Meskipun awal tahun ini sulit bagi D-Wave, nilai sahamnya telah hampir tiga kali lipat dalam 12 bulan terakhir.
Baca juga: Mengapa beberapa saham komputasi kuantum melonjak bulan lalu sementara yang lain merosot?
Perkembangan dalam teknologi komputer kuantum semakin menarik perhatian, terutama setelah perusahaan besar seperti Google dan Microsoft juga memperkenalkan chip kuantum mereka. Namun, beberapa pemimpin industri, seperti CEO Nvidia dan Mark Zuckerberg dari Meta, memperingatkan bahwa mungkin akan memakan waktu 15 hingga 30 tahun sebelum komputer kuantum benar-benar berguna.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diclaim oleh D-Wave tentang komputer kuantumnya?A
D-Wave mengklaim bahwa komputer kuantumnya mengungguli salah satu superkomputer klasik terkuat di dunia.Q
Bagaimana performa saham D-Wave dalam setahun terakhir?A
Saham D-Wave telah hampir tiga kali lipat nilainya dalam 12 bulan terakhir.Q
Siapa saja perusahaan lain yang terlibat dalam pengembangan komputasi kuantum?A
Perusahaan lain yang terlibat adalah Rigetti Computing dan Quantum Computing.Q
Apa pendapat CEO Nvidia tentang komputer kuantum?A
CEO Nvidia, Jensen Huang, memperkirakan bahwa mungkin diperlukan waktu 15 hingga 30 tahun untuk mengembangkan komputer kuantum yang sangat berguna.Q
Apa inovasi terbaru yang diperkenalkan oleh Google dan Microsoft?A
Google memperkenalkan chip kuantum bernama Willow, sementara Microsoft meluncurkan chip kuantum Majorana 1.