Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah India aktif memulangkan warganya yang terjebak dalam penipuan pekerjaan di luar negeri.
- Kerjasama internasional diperlukan untuk memberantas jaringan penipuan yang melibatkan perdagangan manusia.
- Warga disarankan untuk berhati-hati dan memverifikasi tawaran pekerjaan sebelum menerima.
Sekitar 300 warga negara India telah dipulangkan dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Myanmar, setelah mereka tertipu dengan tawaran pekerjaan palsu. Mereka dipaksa bekerja di pusat penipuan yang terlibat dalam kegiatan cybercrime. Pemerintah India bekerja sama dengan kedutaan dan otoritas lokal untuk mengamankan pemulangan mereka menggunakan pesawat Angkatan Udara India dari Thailand.
Tahun ini, banyak orang telah dibebaskan dari pusat penipuan di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar, dan Thailand juga telah menangkap 100 orang sebagai bagian dari upaya untuk memberantas jaringan kriminal ini. India mengingatkan warganya untuk selalu memeriksa kredibilitas perusahaan asing dan agen perekrutan sebelum menerima tawaran pekerjaan agar tidak menjadi korban penipuan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan warga India di Myanmar dan Thailand?A
Warga India di Myanmar dan Thailand terjebak dalam penipuan pekerjaan dan terpaksa terlibat dalam kegiatan penipuan siber.Q
Bagaimana pemerintah India menangani situasi ini?A
Pemerintah India telah memulangkan hampir 300 warganya dengan bantuan kedutaan dan otoritas lokal.Q
Apa yang dilakukan Thailand terkait pusat penipuan?A
Thailand telah menangkap 100 orang sebagai bagian dari upaya penegakan hukum terhadap pusat penipuan.Q
Mengapa banyak orang terjebak dalam penipuan pekerjaan di Asia Tenggara?A
Banyak orang terjebak karena tawaran pekerjaan palsu yang menjanjikan gaji tinggi dan kondisi kerja yang baik.Q
Apa yang disarankan pemerintah India kepada warganya terkait tawaran pekerjaan?A
Pemerintah India menyarankan warganya untuk memverifikasi kredensial pemberi kerja asing dan latar belakang agen perekrutan.