Courtesy of Forbes
Setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, kebijakan kesehatan publik di negara tersebut mungkin akan mengalami perubahan besar. Salah satu fokus utama adalah pada hak reproduksi, pendanaan untuk lembaga federal seperti CDC, dan pengurangan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act). Jika Undang-Undang ini dihapus, banyak orang dengan kondisi kesehatan sebelumnya akan kesulitan mendapatkan perawatan medis yang memadai. Selain itu, Trump mendukung Robert F. Kennedy Jr., yang dikenal skeptis terhadap vaksin dan memiliki pandangan kontroversial tentang keamanan vaksin. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit seperti campak yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Kennedy juga mengusulkan untuk menghapus fluoride dari air minum publik, padahal fluoride penting untuk mencegah kerusakan gigi. Menghilangkan fluoride dapat menyebabkan peningkatan besar dalam jumlah kerusakan gigi pada anak-anak dan biaya perawatan gigi yang tinggi. Meskipun fluoride dalam jumlah yang tepat aman dan bermanfaat, keputusan yang tidak berdasarkan bukti ilmiah dapat membahayakan kesehatan banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi kebijakan kesehatan untuk didasarkan pada data dan penelitian yang valid, bukan hanya pada pendapat pribadi.