Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Trump mengaitkan kinerja pasar saham dengan peluang politiknya dalam pemilihan mendatang.
- Kritik terhadap Biden dan Harris menjadi bagian penting dari narasi Trump tentang ekonomi.
- Inflasi dan suku bunga tinggi dianggap sebagai tantangan utama bagi ekonomi oleh Trump.
Presiden Donald Trump baru-baru ini meremehkan kekhawatiran tentang resesi dan penurunan pasar saham, dengan mengatakan bahwa orang tidak bisa hanya melihat pasar saham. Sebelumnya, saat Joe Biden menjabat, Trump sering mengklaim bahwa kenaikan pasar saham adalah tanda dukungan untuknya, sementara penurunan pasar ia blame pada Biden dan Kamala Harris. Ia juga memperingatkan bahwa jika Demokrat menang dalam pemilihan 2024, pasar saham bisa mengalami keruntuhan besar.
Dalam berbagai pernyataan, Trump menyebut bahwa pasar saham saat ini dipengaruhi oleh peluangnya untuk menang dalam pemilihan mendatang. Ia percaya bahwa jika ia terpilih kembali, ekonomi akan membaik dan pasar saham akan terus naik. Namun, saat ditanya tentang kemungkinan resesi, Trump menyatakan bahwa ia tidak melihat hal itu akan terjadi dan yakin bahwa negara akan mengalami pertumbuhan yang besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Trump tentang pasar saham baru-baru ini?A
Trump baru-baru ini meremehkan kekhawatiran tentang resesi dan menyatakan bahwa pasar saham tidak dapat dijadikan patokan.Q
Bagaimana Trump mengaitkan kinerja pasar saham dengan pemilihan presiden 2024?A
Trump mengklaim bahwa kinerja pasar saham dipengaruhi oleh peluangnya untuk menang dalam pemilihan presiden 2024.Q
Apa pandangan Trump tentang inflasi dan suku bunga tinggi?A
Trump menyebut inflasi dan suku bunga tinggi sebagai faktor yang merugikan kelas menengah dan ekonomi secara keseluruhan.Q
Apa yang diharapkan Trump jika ia memenangkan pemilihan mendatang?A
Trump berharap bahwa jika ia memenangkan pemilihan, akan ada ledakan ekonomi baru dan pasar saham akan meningkat.Q
Bagaimana Biden dan Harris berperan dalam narasi Trump tentang ekonomi?A
Trump sering menyalahkan Biden dan Harris atas kondisi ekonomi yang buruk dan penurunan pasar saham.