Courtesy of Forbes
November adalah Bulan Kesadaran Alzheimer, yang mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan otak dan pencegahan demensia. Teknologi terbaru, terutama kecerdasan buatan (AI), menunjukkan kemajuan yang menjanjikan dalam penelitian Alzheimer. AI kini dapat mendeteksi Alzheimer dari pemindaian otak dengan akurasi lebih dari 90% dan bahkan dapat memprediksi penyakit ini hingga tujuh tahun sebelum gejala muncul. Selain itu, laporan dari Lancet Commission menyebutkan bahwa hampir 40% kasus demensia dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup, seperti pendidikan yang baik dan keterlibatan intelektual yang berkelanjutan.
Perusahaan juga dapat berperan aktif dalam pencegahan Alzheimer dengan mengintegrasikan AI yang mendukung kesejahteraan sosial ke dalam program pengembangan karyawan. AI dapat membantu memantau kesehatan mental, mengurangi risiko isolasi sosial, dan memberikan rekomendasi untuk gaya hidup sehat. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan otak, perusahaan tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap karyawan mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan memanfaatkan AI dalam menjaga kesehatan otak kita, terutama di era modern ini.