Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan Jepang menghadapi tantangan baru dalam akuisisi di AS akibat kebijakan proteksionis.
- Biaya pemutusan kini menjadi elemen penting dalam negosiasi M&A untuk melindungi dari risiko regulasi.
- CFIUS memainkan peran kunci dalam menentukan kelayakan akuisisi asing di AS.
Perusahaan Jepang yang ingin membeli perusahaan di AS kini harus lebih siap menghadapi biaya pemutusan yang tinggi jika kesepakatan mereka gagal karena alasan regulasi atau politik. Contohnya, Nippon Steel mengalami masalah ketika upayanya untuk membeli U.S. Steel senilai Rp 245.03 triliun ($14,9 miliar) diblokir oleh pemerintah AS karena kekhawatiran keamanan. Jika Nippon Steel kalah dalam tantangan hukum, mereka harus membayar U.S. Steel sebesar Rp 9.29 triliun ($565 juta) sebagai biaya yang telah disepakati sebelumnya.
Meskipun perusahaan Jepang biasanya dianggap lebih dapat diandalkan dalam negosiasi, situasi ini membuat mereka harus lebih memperhatikan biaya pemutusan dalam kesepakatan. Sekarang, lebih banyak perusahaan di AS yang meminta biaya pemutusan dalam transaksi, dan hal ini mungkin akan menjadi lebih umum di masa depan. Biaya pemutusan ini bertujuan untuk melindungi penjual jika kesepakatan tidak dapat dilanjutkan karena masalah regulasi yang lebih ketat di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan tawaran akuisisi Nippon Steel terhadap U.S. Steel?A
Tawaran akuisisi Nippon Steel terhadap U.S. Steel terhambat oleh keputusan pemerintah AS yang memblokir akuisisi tersebut karena masalah keamanan nasional.Q
Mengapa biaya pemutusan menjadi lebih penting dalam negosiasi M&A?A
Biaya pemutusan menjadi lebih penting karena meningkatnya kemungkinan bahwa kesepakatan dapat dibatalkan karena alasan regulasi atau politik.Q
Apa peran CFIUS dalam akuisisi asing di AS?A
CFIUS meninjau transaksi asing untuk menilai risiko keamanan nasional dan dapat memblokir akuisisi jika dianggap berisiko.Q
Bagaimana sikap perusahaan Jepang terhadap biaya pemutusan dalam akuisisi?A
Perusahaan Jepang biasanya tidak menyetujui biaya pemutusan yang tinggi, tetapi kini semakin banyak yang mempertimbangkan untuk menyertakannya dalam negosiasi.Q
Apa dampak dari kebijakan proteksionis AS terhadap perusahaan Jepang?A
Kebijakan proteksionis AS membuat perusahaan Jepang lebih berhati-hati dan mendorong mereka untuk menyertakan biaya pemutusan dalam kesepakatan.