Courtesy of YahooFinance

DOJ Batalkan Usulan Jual Investasi AI Google, Fokus pada Browser Chrome

08 Mar 2025, 05.37 WIB

179 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Departemen Kehakiman AS tidak lagi berusaha memaksa Google menjual investasinya di perusahaan AI.
Google masih menghadapi tuntutan untuk menjual browser Chrome sebagai bagian dari upaya mengatasi monopoli.
Kasus ini menunjukkan ketegangan antara regulasi pemerintah dan perusahaan teknologi besar.

Departemen Kehakiman AS pada hari Jumat membatalkan rencana untuk memaksa Google, perusahaan induk Alphabet, menjual investasinya di perusahaan kecerdasan buatan, termasuk Anthropic yang merupakan pesaing OpenAI. Langkah ini diambil untuk meningkatkan persaingan dalam pencarian online. Namun, DOJ masih meminta pengadilan untuk memerintahkan Google menjual browser Chrome dan mengambil langkah-langkah lain untuk mengatasi apa yang disebut hakim sebagai monopoli ilegal Google dalam pencarian.

Meskipun rencana untuk menjual investasi di perusahaan kecerdasan buatan dibatalkan, DOJ tetap berusaha untuk mengatasi masalah monopoli Google. Ini menunjukkan bahwa pemerintah AS masih berkomitmen untuk memastikan persaingan yang sehat di pasar teknologi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-drops-bid-google-sell-223743715.html

Analisis Ahli

Margrethe Vestager

"Langkah DOJ menunjukkan tantangan besar dalam mengatur perusahaan teknologi besar yang memiliki ekosistem luas, keputusan ini menggarisbawahi perlunya pendekatan yang terfokus dan berimbang."

Shoshana Zuboff

"Monopoli data dan kontrol platform digital harus terus diawasi, dan pembatasan struktural seperti penjualan aset penting untuk mengembalikan daya saing dalam ekonomi digital."

Analisis Kami

"Keputusan DOJ untuk menarik proposal penjualan investasi AI menandakan adanya kompleksitas dalam mengatur bisnis teknologi yang semakin terintegrasi secara global. Meskipun begitu, fokus tetap pada browser Chrome menunjukkan bahwa aspek pasar yang lebih langsung berpengaruh masih menjadi target utama regulasi untuk menjaga persaingan sehat."

Prediksi Kami

Google kemungkinan akan menghadapi tekanan regulasi yang berlanjut, terutama di bidang browser dan pasar pencarian, yang dapat memaksa perusahaan untuk melakukan perubahan struktural lebih lanjut demi mematuhi hukum persaingan.