Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Investor mencari keamanan di dana pasar uang akibat ketegangan perdagangan.
- Dana ekuitas AS mengalami penurunan signifikan dalam inflow.
- Permintaan untuk dana obligasi dan emas tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pada minggu yang berakhir pada 5 Maret, dana pasar uang global mengalami lonjakan besar dalam aliran dana karena investor mencari keamanan setelah Amerika Serikat meningkatkan perang dagangnya dengan mengenakan tarif tinggi pada impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Investor memasukkan sekitar Rp 1.01 quadriliun ($61,32 miliar) ke dalam dana pasar uang global, setelah sebelumnya juga ada aliran masuk sebesar Rp 650.40 triliun ($39,55 miliar) . Sementara itu, dana ekuitas global mengalami penurunan, dengan hanya mendapatkan aliran masuk sebesar Rp 48.84 triliun ($2,97 miliar) . Dana ekuitas AS mengalami penarikan sebesar Rp 156.89 triliun ($9,54 miliar) , sementara dana ekuitas Eropa dan Asia justru mendapatkan aliran masuk yang kuat.
Di sisi lain, dana obligasi global terus diminati, dengan aliran masuk bersih mencapai Rp 279.89 triliun ($17,02 miliar) selama minggu tersebut. Dana obligasi jangka pendek menarik Rp 105.25 triliun ($6,4 miliar) , jumlah terbesar sejak awal Januari. Sektor komoditas juga menunjukkan tren positif, di mana dana emas dan logam mulia menerima aliran masuk sebesar Rp 20.06 triliun ($1,22 miliar) . Namun, dana energi mengalami penjualan bersih sebesar Rp 1.87 triliun ($114 juta) . Selain itu, dana ekuitas pasar berkembang dan dana obligasi juga mencatatkan aliran masuk yang positif selama beberapa minggu berturut-turut.