Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Sam Bankman-Fried mengklaim bahwa dia bukan seorang kriminal dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan Partai Republik.
- Orang tua SBF berusaha mendapatkan pengampunan dari Donald Trump setelah kebangkrutan FTX.
- Wawancara dengan Tucker Carlson menjadi bagian dari strategi SBF untuk memperbaiki citranya setelah skandal.
Sam Bankman-Fried, mantan bos perusahaan kripto FTX, mengatakan dalam wawancara dengan Tucker Carlson bahwa dia tidak merasa dirinya seorang penjahat. Dia juga menyebutkan bahwa dia memiliki hubungan yang lebih baik dengan Partai Republik dibandingkan dengan Partai Demokrat, terutama setelah FTX mengalami kebangkrutan. Meskipun sebelumnya dia mendukung kampanye Joe Biden, SBF kini lebih banyak memberikan sumbangan kepada Partai Republik.
Orang tua SBF sedang berusaha mendapatkan pengampunan dari Presiden Trump, yang baru-baru ini memberikan pengampunan kepada Ross Ulbricht, pengelola Silk Road. SBF percaya bahwa pemilihan Trump dapat memberikan harapan baru bagi industri kripto, dan dia merasa tidak bersalah atas tindakan yang diambilnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Sam Bankman-Fried?A
Sam Bankman-Fried adalah mantan CEO FTX yang mengklaim bahwa dia bukan seorang kriminal.Q
Apa yang dia katakan tentang pandangannya terhadap Partai Republik?A
Dia menekankan bahwa dia memiliki hubungan yang lebih baik dengan Partai Republik dibandingkan dengan Partai Demokrat.Q
Mengapa orang tua Sam Bankman-Fried mencari pengampunan dari Trump?A
Orang tua Sam Bankman-Fried mencari pengampunan dari Trump setelah dia dijatuhi hukuman penjara.Q
Apa yang terjadi dengan FTX?A
FTX adalah bursa cryptocurrency yang mengalami kebangkrutan pada tahun 2022, yang menjadi salah satu skandal terbesar dalam industri ini.Q
Apa yang dia harapkan dari wawancara dengan Tucker Carlson?A
Dia berharap wawancara tersebut dapat membantu memperbaiki citranya dan menunjukkan dukungannya terhadap Partai Republik.