Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- CMA tidak menemukan bukti bahwa Microsoft mengendalikan kebijakan komersial OpenAI.
- Microsoft adalah investor utama di OpenAI dengan investasi hampir $14 miliar.
- Kemitraan antara Microsoft dan OpenAI menghasilkan produk inovatif seperti Copilot dan Azure OpenAI Service.
Otoritas persaingan Inggris, Competition and Markets Authority (CMA), mengumumkan bahwa kemitraan Microsoft dengan OpenAI tidak memenuhi syarat untuk diselidiki berdasarkan undang-undang antimonopoli Inggris. CMA menyatakan bahwa Microsoft tidak mengendalikan kebijakan komersial OpenAI, tetapi hanya memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan tersebut. Oleh karena itu, tidak ada perubahan kontrol yang dapat dianggap sebagai situasi merger yang relevan.
CMA mulai menyelidiki kemitraan Microsoft dan OpenAI pada bulan Desember 2023. Microsoft adalah investor utama di OpenAI, telah menginvestasikan hampir Rp 230.23 triliun ($14 miliar) . Selain itu, Microsoft juga menawarkan teknologi OpenAI melalui layanan Azure OpenAI dan bekerja sama dengan OpenAI untuk mengembangkan produk seperti chatbot Copilot dan asisten pemrograman AI GitHub Copilot.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan CMA terkait kemitraan Microsoft dan OpenAI?A
CMA menyatakan bahwa kemitraan Microsoft dengan OpenAI tidak memenuhi syarat untuk penyelidikan di bawah ketentuan merger.Q
Mengapa CMA tidak menganggap kemitraan ini sebagai situasi merger?A
CMA tidak menganggap ada perubahan kontrol yang memberikan situasi merger yang relevan, karena Microsoft tidak mengendalikan kebijakan komersial OpenAI.Q
Berapa total investasi Microsoft di OpenAI?A
Microsoft telah menginvestasikan hampir $14 miliar di OpenAI.Q
Apa saja produk yang dikembangkan Microsoft dengan teknologi OpenAI?A
Microsoft mengembangkan produk seperti Copilot dan GitHub Copilot dengan teknologi OpenAI.Q
Apa tujuan utama CMA dalam menyelidiki kemitraan ini?A
Tujuan utama CMA adalah untuk memastikan bahwa tidak ada praktik antikompetitif yang terjadi akibat kemitraan ini.