Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: "Momen 'Apa Pun yang Diperlukan' Jerman Menggerakkan Pasar Eropa"
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rencana belanja Jerman dapat mengubah dinamika ekonomi Eropa.
- Pasar saham Eropa menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan pasar AS.
- Penguatan euro menunjukkan potensi pemulihan ekonomi di Eropa.
Rencana pengeluaran besar-besaran Jerman sedang mengubah pasar di Eropa, membuat saham Eropa naik lebih tinggi dibandingkan dengan saham AS tahun ini dan menguatkan euro dari hampir setara dengan dolar. Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, mengatakan bahwa Jerman akan melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk mempertahankan negara dan mengubah konstitusi agar pengeluaran untuk pertahanan dan keamanan tidak terikat pada batasan anggaran. Hal ini menyebabkan indeks saham DAX Jerman naik hingga 3,8% dan imbal hasil obligasi Jerman turun, yang merupakan pergerakan terbesar sejak 2022.
Saham-saham Eropa, terutama yang terkait dengan ekonomi Jerman, mengalami lonjakan, dengan indeks MDAX naik hingga 6,9%. Banyak investor kini lebih tertarik pada saham Eropa karena harga yang lebih murah dibandingkan saham AS. Selain itu, euro juga menguat hampir 1% menjadi lebih dari Rp 1.76 juta ($1,07) , setelah sebelumnya hampir setara dengan dolar. Beberapa analis percaya bahwa ini adalah momen penting bagi Eropa, mirip dengan saat Mario Draghi berjanji untuk menyelamatkan euro pada tahun 2012.
Rangkuman Berita Serupa
Finansial
1 bulan lalu
94 dibaca
Investor Menyambut 'Eropa Baru yang Berani' Saat Jerman Meluncurkan Pengeluaran
Bisnis
1 bulan lalu
110 dibaca
Lantai Perdagangan Memuji Era Baru Eropa Saat Jerman Siap Mengeluarkan Anggaran
Finansial
1 bulan lalu
117 dibaca
Jerman Melonggarkan Rantai Fiskal untuk Mengubah Pertahanan Eropa
Bisnis
1 bulan lalu
80 dibaca
Perubahan Besar dalam Pengeluaran Jerman Membuat Para Bear Euro Berubah Menjadi Bullish
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca
Pemilihan Penting Jerman Mengguncang Pasar yang Menginginkan Lebih Banyak Pengeluaran
Finansial
2 bulan lalu
27 dibaca
Pemilihan mendesak di Jerman mengguncang pasar yang menginginkan lebih banyak pengeluaran.