Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Reservoir Media aktif dalam mengakuisisi katalog musik untuk meningkatkan pendapatan.
- Investasi dalam musik semakin diminati oleh berbagai investor besar.
- Hubungan emosional pendengar dengan musik menjadi faktor penting dalam nilai investasi.
Podcast "Opening Bid" membahas tentang investasi dalam katalog musik yang semakin populer. Golnar Khosrowshahi, pendiri Reservoir Media, menjelaskan bahwa perusahaan mereka berfungsi sebagai penerbit musik, label rekaman, dan perusahaan manajemen. Reservoir Media telah menghabiskan hampir satu miliar dolar untuk membeli katalog musisi terkenal seperti Joni Mitchell dan John Denver. Mereka mendapatkan keuntungan dari lagu-lagu yang diputar di platform streaming seperti Spotify dan Apple Music.
Banyak perusahaan besar juga berinvestasi besar-besaran dalam katalog musik untuk mendapatkan pendapatan yang stabil. Contohnya, katalog Bruce Springsteen dijual seharga Rp 9.04 triliun ($550 juta) ke Sony Music, dan Bob Dylan menjual katalognya seharga Rp 4.93 triliun ($300 juta) ke Universal Music. Reservoir Media melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 19% dalam kuartal ketiga, dan saham mereka naik 11% dalam setahun terakhir. Musik bukan hanya investasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi orang untuk menikmati dan terhubung secara emosional dengan lagu-lagu yang mereka pilih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Reservoir Media di industri musik?A
Reservoir Media berfungsi sebagai penerbit musik, label rekaman, dan perusahaan manajemen yang mengelola hak kekayaan intelektual.Q
Siapa pendiri Reservoir Media?A
Pendiri Reservoir Media adalah Golnar Khosrowshahi.Q
Berapa nilai akuisisi katalog Bruce Springsteen?A
Akuisisi katalog Bruce Springsteen bernilai $550 juta.Q
Apa yang menjadi pendorong pendapatan Reservoir Media?A
Pendapatan Reservoir Media didorong oleh peningkatan harga di berbagai layanan streaming dan akuisisi katalog.Q
Mengapa investasi dalam katalog musik semakin populer?A
Investasi dalam katalog musik semakin populer karena potensi pendapatan berulang dari platform streaming dan acara langsung.