Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Euro dan sterling mengalami kenaikan seiring dengan upaya perdamaian di Ukraina.
- Tarif perdagangan yang diusulkan mungkin tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya.
- Harga Bitcoin melonjak setelah pengumuman dari Donald Trump mengenai cryptocurrency.
Euro menguat dari posisi terendah 2,5 minggu terhadap dolar AS pada hari Senin, sementara poundsterling juga mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi setelah Eropa memimpin upaya baru untuk mencapai perdamaian di Ukraina. Dolar Kanada dan peso Meksiko juga naik setelah Sekretaris Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa tarif yang akan diberlakukan mungkin tidak mencapai 25% penuh. Bitcoin juga melonjak mendekati Rp 1.56 miliar ($95,000) setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa token tersebut akan dimasukkan dalam cadangan cryptocurrency strategis baru.
Sementara itu, dolar Australia dan Selandia Baru juga mengalami kenaikan setelah mencapai titik terendah dalam sebulan. Dolar AS sedikit melemah, dan yuan China juga menguat. Analis memperkirakan bahwa dolar AS akan kembali menguat minggu ini karena ketegangan perdagangan yang meningkat. Bitcoin sempat turun ke Rp 1.29 miliar ($78,273) tetapi kemudian bangkit kembali setelah berita tentang rencana Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan euro rebound terhadap dolar AS?A
Euro rebound karena adanya momentum positif menuju kesepakatan perdamaian di Ukraina.Q
Siapa yang menyatakan bahwa tarif mungkin tidak akan mencapai 25%?A
U.S. Commerce Secretary Howard Lutnick menyatakan bahwa tarif mungkin tidak akan mencapai 25%.Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin mengalami lonjakan dan mendekati $95,000 setelah pengumuman dari Trump.Q
Apa rencana perdamaian yang dibahas oleh pemimpin Eropa?A
Pemimpin Eropa, termasuk Keir Starmer, sedang menyusun rencana perdamaian untuk Ukraina.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap situasi tarif perdagangan?A
Pasar merespons positif dengan kenaikan nilai mata uang seperti dolar Kanada dan peso Meksiko.