Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Inflasi di Prancis mencapai level terendah dalam empat tahun.
- Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
- Data inflasi yang bervariasi di zona euro menunjukkan tantangan yang berbeda bagi masing-masing negara.
Inflasi di Prancis turun ke level terendah dalam empat tahun, yang mendukung kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Pada bulan Februari, harga konsumen di Prancis naik 0,9% dibandingkan tahun lalu, lebih rendah dari kenaikan 1,8% di bulan Januari. Meskipun inflasi di Prancis menurun, negara lain seperti Spanyol mengalami lonjakan harga sebesar 2,9%. ECB berharap dapat mencapai target inflasi 2% tahun ini, terutama karena ekonomi di kawasan euro sedang berjuang.
Data terbaru menunjukkan bahwa harga layanan di Prancis juga meningkat lebih lambat, sementara biaya energi turun 5,7%. Namun, ada kekhawatiran di kalangan pejabat ECB tentang inflasi di sektor layanan dan harga energi yang lebih tinggi. Meskipun demikian, banyak analis percaya bahwa ECB akan menurunkan suku bunga dari 2,75% menjadi 2,5% dalam pertemuan mendatang, yang akan menjadi penurunan total sebesar 150 basis poin sejak bulan Juni.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan inflasi di Prancis pada bulan Februari?A
Inflasi di Prancis pada bulan Februari turun menjadi 0,9% dari tahun sebelumnya.Q
Bagaimana inflasi di Prancis dibandingkan dengan negara lain di zona euro?A
Inflasi di Prancis lebih rendah dibandingkan dengan Spanyol, yang mengalami kenaikan harga sebesar 2,9%.Q
Apa yang diharapkan dari keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa mendatang?A
Diharapkan Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga deposit menjadi 2,5% dari 2,75%.Q
Apa faktor yang mempengaruhi keputusan suku bunga di zona euro?A
Faktor yang mempengaruhi keputusan suku bunga termasuk inflasi layanan, harga energi, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.Q
Bagaimana kondisi ekonomi Prancis saat ini?A
Ekonomi Prancis mengalami kontraksi sebesar 0,1% pada kuartal terakhir tahun 2024.