Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- CFPB telah membatalkan beberapa tuntutan hukum yang diajukan selama pemerintahan Biden.
- Jonathan McKernan berkomitmen untuk meningkatkan akuntabilitas CFPB kepada Kongres dan presiden.
- Tindakan CFPB yang baru-baru ini diambil menunjukkan perubahan signifikan dalam pengawasan lembaga keuangan di bawah administrasi Trump.
Bureau Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) telah menghentikan beberapa gugatan yang diajukan pada era Biden terhadap lembaga keuangan, termasuk Capital One dan Rocket Cos. Langkah ini diambil setelah Jonathan McKernan, calon direktur baru CFPB yang diusulkan oleh Presiden Trump, mengatakan bahwa agensi perlu lebih bertanggung jawab dan "disesuaikan" dengan kebutuhannya. McKernan berpendapat bahwa CFPB kurang akuntabilitas kepada Kongres dan presiden.
Sebelumnya, CFPB menuduh Capital One menyesatkan pelanggan dengan menawarkan suku bunga tinggi pada rekening tabungan baru tanpa memberikan hal yang sama kepada rekening yang sudah ada. Selain itu, CFPB juga menghentikan gugatan terhadap Rocket Homes dan Vanderbilt Mortgage yang dituduh melakukan praktik pinjaman yang tidak terjangkau. Senator Elizabeth Warren mengkritik keputusan ini, menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan siapa yang sebenarnya mengendalikan agensi ini, yaitu Elon Musk dan timnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan CFPB baru-baru ini terkait tuntutan hukum?A
CFPB membatalkan beberapa tuntutan hukum yang diajukan selama era Biden terhadap lembaga keuangan.Q
Siapa Jonathan McKernan dan apa posisinya?A
Jonathan McKernan adalah calon direktur CFPB yang diusulkan oleh Presiden Trump.Q
Mengapa Capital One menjadi sorotan CFPB?A
Capital One menjadi sorotan CFPB karena dituduh menyesatkan pelanggan terkait suku bunga rekening tabungan.Q
Apa yang dituduhkan CFPB terhadap Rocket Homes?A
CFPB menuduh Rocket Homes terlibat dalam skema kickback ilegal untuk mengarahkan pembeli rumah ke Rocket Mortgage.Q
Siapa yang memiliki Berkshire Hathaway?A
Berkshire Hathaway dimiliki oleh Warren Buffett.