Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Microsoft berkomitmen untuk mengintegrasikan AI dalam pengembangan game Xbox.
- Ada kekhawatiran di kalangan pengembang game bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan manusia.
- GDC akan menjadi platform bagi Microsoft untuk menunjukkan lebih banyak penggunaan AI dalam industri game.
Microsoft baru-baru ini memperkenalkan Muse, model AI baru yang dapat menghasilkan gameplay untuk game Xbox. Muse dilatih menggunakan game Bleeding Edge dan dapat memahami dunia 3D serta fisika, merespons interaksi pemain. Namun, pengumuman ini memicu kekhawatiran di kalangan pengembang game bahwa AI seperti Muse bisa menggantikan pekerjaan manusia. Banyak pengembang merasa cemas tentang masa depan mereka dan bagaimana AI akan mempengaruhi industri game, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Microsoft berencana untuk menggunakan AI dalam pengembangan game, tetapi beberapa studio game di bawah naungannya, seperti Ninja Theory, menyatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan teknologi ini untuk membuat konten. Di sisi lain, Activision, yang juga dimiliki Microsoft, mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan konten yang dihasilkan AI dalam game Call of Duty. Meskipun ada penolakan dari beberapa pengembang dan pemain, Microsoft tampaknya ingin tetap berada di garis depan penggunaan AI dalam game.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan Microsoft terkait AI dalam gaming?A
Microsoft mengumumkan model AI baru bernama Muse yang dapat menghasilkan gameplay.Q
Siapa yang mengembangkan model AI Muse?A
Model AI Muse dikembangkan oleh Microsoft Research.Q
Apa kekhawatiran pengembang game terkait penggunaan AI?A
Kekhawatiran pengembang game adalah bahwa AI dapat menggantikan pencipta manusia dan menyebabkan pemecatan.Q
Apa yang diharapkan Microsoft dari penggunaan AI di Xbox?A
Microsoft berharap penggunaan AI dapat membuka peluang baru dalam ekosistem Xbox untuk pemain dan pencipta game.Q
Apa yang terjadi pada game Fable?A
Game Fable telah ditunda hingga tahun 2026.