Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Paramount Global mengalami kesulitan dalam pendapatan dari unit TV kabelnya.
- Pertumbuhan pelanggan Paramount+ menunjukkan potensi positif meskipun ada tantangan.
- Rencana merger dengan Skydance Media dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Paramount di industri hiburan.
Paramount Global mengalami penurunan pendapatan pada kuartal keempat yang tidak memenuhi harapan Wall Street, terutama karena penurunan di unit TV kabel mereka. Meskipun Paramount+ berhasil menambah 5,6 juta pelanggan baru, jauh lebih banyak dari yang diperkirakan, pendapatan total perusahaan hanya mencapai Rp 131.23 triliun ($7,98 miliar) , sementara analis mengharapkan Rp 133.20 triliun ($8,10 miliar) . Selain itu, divisi film mereka mengalami kerugian meskipun ada beberapa film sukses seperti "Gladiator II."
Perusahaan ini sangat bergantung pada pendapatan iklan, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi pasar. Meskipun mengalami kerugian per saham yang lebih besar dari yang diperkirakan, Paramount+ tetap menarik perhatian dengan konten baru yang menarik, seperti serial "Lioness" dan "Landman." Meskipun ada tantangan, pertumbuhan pelanggan di platform streaming mereka menunjukkan bahwa ada harapan untuk masa depan.