Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif yang lebih tinggi dapat mempengaruhi industri semikonduktor Taiwan.
- TSMC berusaha untuk menunjukkan komitmennya terhadap produksi di AS.
- Permintaan untuk chip canggih terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), perusahaan pembuat chip terbesar di Taiwan, baru-baru ini mengadakan rapat dewan pertamanya di Amerika Serikat. Langkah ini dianggap simbolis karena menunjukkan komitmen TSMC untuk memproduksi mikrochip di AS. Hal ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, mengeluhkan bahwa pabrik semikonduktor Taiwan telah mengambil alih bisnis chip di AS dan mengancam akan mengenakan tarif 25 persen pada pengiriman semikonduktor dari luar negeri.
Taiwan sangat penting dalam industri chip global, menguasai 76,8 persen produksi wafer, pengemasan, dan pengujian di seluruh dunia pada tahun 2024. Ketergantungan AS pada Taiwan dalam hal chip canggih menjadi masalah strategis, terutama karena chip ini digunakan dalam berbagai teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan senjata canggih. Surplus perdagangan Taiwan dengan AS mencapai rekor USRp 1.07 quadriliun ($64,8 miliar) tahun lalu, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan untuk chip canggih.