Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- SpaceX berusaha untuk mempercepat peningkatan infrastruktur FAA dengan menggunakan teknologi Starlink.
- Kontrak Verizon senilai $2 miliar untuk meningkatkan infrastruktur FAA mungkin terpengaruh oleh inisiatif SpaceX.
- Elon Musk memiliki pengaruh besar dalam proyek pemerintah, yang menimbulkan pertanyaan tentang konflik kepentingan.
Elon Musk's perusahaan SpaceX sedang berusaha untuk mengirimkan terminal internet satelit Starlink untuk membantu mempercepat pembaruan jaringan teknologi informasi yang mendukung sistem udara nasional Amerika Serikat, yang dikelola oleh FAA (Federal Aviation Administration). Musk telah menyetujui pengiriman 4.000 terminal Starlink ke FAA, dengan tujuan menyelesaikan proyek ini dalam satu tahun. Satu terminal sudah dipasang di laboratorium teknologi pengendalian lalu lintas udara FAA di Atlantic City, New Jersey, untuk diuji.
Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan, terutama karena Verizon Communications Inc. baru saja mendapatkan kontrak senilai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) untuk memperbarui infrastruktur penting tersebut. Belum jelas bagaimana penggunaan terminal Starlink ini akan mempengaruhi kontrak yang ada dengan Verizon. Perwakilan dari SpaceX dan FAA belum memberikan komentar, sementara Verizon menyatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi yang mendukung laporan tersebut.