Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- FlyDubai mencatatkan keuntungan rekor berkat peningkatan jumlah penumpang dan biaya bahan bakar yang lebih rendah.
- Maskapai ini terus beroperasi di rute ke Israel meskipun ada konflik, menunjukkan komitmennya terhadap layanan internasional.
- FlyDubai dan Emirates berkolaborasi dalam meningkatkan lalu lintas penumpang melalui penerbangan kode-share.
FlyDubai, maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Dubai, mengumumkan bahwa mereka meraih keuntungan rekor sebesar Rp 10.05 triliun ($611 juta) pada tahun 2024. Keuntungan ini didorong oleh meningkatnya jumlah penumpang dan biaya bahan bakar yang lebih rendah. Total pendapatan FlyDubai mencapai Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) , naik dari Rp 49.34 triliun ($3 miliar) pada tahun 2023, dan mereka berhasil mengangkut 15,4 juta penumpang sepanjang tahun tersebut.
FlyDubai adalah saudara dari maskapai Emirates dan keduanya dimiliki oleh pemerintah Dubai. Setelah pandemi COVID-19, kedua maskapai ini mengalami pemulihan yang signifikan. FlyDubai memiliki armada 88 pesawat Boeing 737 dan terbang ke 131 tujuan di 55 negara. Meskipun terjadi konflik di Israel, FlyDubai tetap melanjutkan penerbangannya ke Bandara Internasional Ben Gurion.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keuntungan yang dicatatkan oleh FlyDubai pada tahun 2024?A
FlyDubai mencatatkan keuntungan sebesar $611 juta pada tahun 2024.Q
Berapa jumlah penumpang yang diterbangkan oleh FlyDubai pada tahun 2024?A
FlyDubai menerbangkan 15,4 juta penumpang pada tahun 2024.Q
Apa yang menyebabkan peningkatan keuntungan FlyDubai?A
Peningkatan keuntungan FlyDubai disebabkan oleh jumlah penumpang yang lebih tinggi dan biaya bahan bakar yang lebih rendah.Q
Apa hubungan antara FlyDubai dan Emirates?A
FlyDubai adalah maskapai saudara dari Emirates, dan keduanya beroperasi di bawah kepemilikan yang sama.Q
Mengapa FlyDubai tetap terbang ke Bandara Ben Gurion selama konflik?A
FlyDubai tetap terbang ke Bandara Ben Gurion karena telah membuka rute tersebut setelah pengakuan diplomatik UAE terhadap Israel pada tahun 2020.