Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Jim Jordan mengekspresikan kekhawatiran tentang dampak Undang-Undang Pasar Digital terhadap perusahaan Amerika.
- Regulasi ini dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan Eropa.
- Sanksi yang berat dapat memaksa perusahaan untuk mengikuti standar Eropa secara global.
Ketua Komite Kehakiman DPR AS, Jim Jordan, meminta penjelasan dari kepala antimonopoli Uni Eropa, Teresa Ribera, mengenai penerapan aturan yang mengatur perusahaan teknologi besar di Eropa. Ia mengkhawatirkan bahwa aturan tersebut, yang dikenal sebagai Digital Markets Act (DMA), tampaknya lebih menargetkan perusahaan-perusahaan asal Amerika. Jordan menilai bahwa aturan ini memberikan keuntungan bagi perusahaan Eropa dan memberlakukan regulasi yang berat bagi perusahaan AS.
Jordan juga mengkritik denda yang bisa mencapai 10 persen dari pendapatan tahunan global bagi perusahaan yang melanggar DMA. Ia berpendapat bahwa denda tersebut bertujuan untuk memaksa perusahaan mengikuti standar Eropa di seluruh dunia dan dianggap sebagai pajak bagi perusahaan-perusahaan Amerika. Permintaan ini muncul setelah Presiden AS, Donald Trump, menandatangani memorandum yang menyatakan bahwa pemerintah AS akan lebih memperhatikan aturan-aturan Uni Eropa yang mempengaruhi interaksi perusahaan-perusahaan Amerika dengan konsumen di Eropa.