400 tahun yang lalu, Arabia menyaksikan hujan ekstrem lima kali lebih banyak, ungkap sebuah studi.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: 400 tahun yang lalu, Arabia menyaksikan hujan ekstrem lima kali lebih banyak, ungkap sebuah studi.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
24 Februari 2025 pukul 00.23 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Curah hujan di Semenanjung Arab 400 tahun yang lalu jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini.
  • Pentingnya kesiapan terhadap bencana alam di tengah urbanisasi yang cepat di wilayah tersebut.
  • Perubahan iklim dapat menyebabkan kondisi cuaca ekstrem yang tidak pernah disaksikan sebelumnya.
Sebuah studi dari Universitas Miami menunjukkan bahwa Semenanjung Arab mengalami hujan ekstrem lima kali lebih banyak hampir 400 tahun yang lalu dibandingkan sekarang. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa selama 2.000 tahun terakhir, iklim di wilayah tersebut jauh lebih basah, bahkan mirip dengan savana yang dipenuhi hewan seperti singa dan serigala. Para peneliti menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh untuk mengambil inti sedimen dari kolam brine laut dalam di Teluk Aqaba, yang memberikan catatan akurat tentang tren curah hujan di masa lalu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa era modern saat ini adalah 2,5 kali lebih kering dibandingkan 1.600 tahun yang lalu, dengan periode yang dikenal sebagai Little Ice Age mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan. Penelitian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap banjir bandang dan kekeringan, terutama saat wilayah tersebut mengalami urbanisasi yang cepat. Para peneliti percaya bahwa banjir besar yang terjadi di Semenanjung Arab pada musim dingin 2024 menunjukkan perlunya pemahaman lebih lanjut tentang cuaca ekstrem di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang curah hujan di Semenanjung Arab 400 tahun yang lalu?
A
Para peneliti menemukan bahwa Semenanjung Arab mengalami curah hujan ekstrem lima kali lebih banyak dibandingkan saat ini.
Q
Mengapa penting untuk mempertimbangkan variabilitas curah hujan di masa lalu dalam perencanaan bencana?
A
Penting untuk mempertimbangkan variabilitas curah hujan di masa lalu untuk meningkatkan kesiapan terhadap banjir bandang dan bencana alam lainnya.
Q
Apa yang diungkapkan oleh inti sedimen yang diambil dari brine pool?
A
Inti sedimen yang diambil dari brine pool mengungkapkan catatan curah hujan selama 1600 tahun terakhir.
Q
Siapa yang memimpin studi ini dan apa perannya?
A
Studi ini dipimpin oleh Sam Purkis, yang merupakan ketua Departemen Geosains Laut di Universitas Miami.
Q
Apa dampak dari urbanisasi cepat di Timur Tengah terhadap perubahan iklim?
A
Urbanisasi cepat di Timur Tengah dapat meningkatkan risiko bencana alam akibat perubahan iklim, termasuk banjir dan kekeringan.

Rangkuman Berita Serupa

Mengapa Nenek Moyang Hiu Putih Besar Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan di Gurun—Seorang Ahli Biologi MenjelaskanForbes
Sains
2 bulan lalu
103 dibaca
Mengapa Nenek Moyang Hiu Putih Besar Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan di Gurun—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan
Diari Berusia 500 Tahun Mencatat Dampak Berat Perubahan Iklim terhadap ManusiaForbes
Sains
2 bulan lalu
140 dibaca
Diari Berusia 500 Tahun Mencatat Dampak Berat Perubahan Iklim terhadap Manusia
Diari Berusia 500 Tahun Mengungkap Biaya Manusia dari Kekacauan IklimForbes
Sains
2 bulan lalu
70 dibaca
Diari Berusia 500 Tahun Mengungkap Biaya Manusia dari Kekacauan Iklim
Ratusan objek Zaman Batu ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
81 dibaca
Ratusan objek Zaman Batu ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.
Ratusan objek kuno dari Zaman Batu yang ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
27 dibaca
Ratusan objek kuno dari Zaman Batu yang ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.
Sisa-sisa hutan beku berusia 10.000 tahun terungkap akibat mencairnya es di Pegunungan Rocky.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
96 dibaca
Sisa-sisa hutan beku berusia 10.000 tahun terungkap akibat mencairnya es di Pegunungan Rocky.