Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Berita positif dari SEC dapat mempengaruhi pasar crypto secara signifikan.
- Peretasan besar di Bybit menunjukkan risiko keamanan yang masih ada dalam industri cryptocurrency.
- Sentimen konsumen dan berita kesehatan dapat mempengaruhi pasar saham dan crypto secara bersamaan.
Beberapa jam yang lalu, pasar kripto mengalami kenaikan setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengisyaratkan akan menghentikan gugatan terhadap Coinbase. Berita positif ini membuat harga saham Coinbase (COIN) dan platform perdagangan kripto Robinhood (HOOD) naik sekitar 5%, serta membuat harga Bitcoin (BTC) mendekati level Rp 1.64 miliar ($100,000) . Namun, suasana baik ini terganggu ketika Bybit mengalami peretasan besar senilai sekitar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) , yang menyebabkan harga Bitcoin dan Ether (ETH) turun sekitar 2% dalam waktu singkat.
Setelah itu, meskipun harga Bitcoin sempat stabil, penurunan di pasar saham AS membuat harga kripto kembali turun. Indeks Sentimen Konsumen Michigan menunjukkan angka yang lebih rendah dari yang diperkirakan, dan ada juga kekhawatiran baru tentang virus corona dari China. Menjelang penutupan perdagangan, Nasdaq turun 2,2% dan S&P 500 turun 1,7%. Harga Bitcoin kini kembali ke Rp 1.56 miliar ($95,000) , turun hampir 4% dalam 24 jam terakhir, sementara Ether juga turun menjadi Rp 43.58 juta ($2,650) . Indeks CoinDesk 20 secara keseluruhan turun 4,4%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Coinbase baru-baru ini?A
Coinbase mendapat kabar baik dari SEC yang berpotensi menguntungkan mereka.Q
Berapa nilai kerugian yang dialami Bybit akibat peretasan?A
Bybit mengalami kerugian sekitar $1,5 miliar akibat peretasan.Q
Bagaimana reaksi pasar crypto terhadap berita peretasan?A
Pasar crypto, termasuk Bitcoin dan Ethereum, mengalami penurunan setelah berita peretasan muncul.Q
Apa yang menyebabkan penurunan indeks sentimen konsumen di Michigan?A
Indeks sentimen konsumen di Michigan turun menjadi 64,7, lebih rendah dari yang diperkirakan.Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti di Institut Wuhan terkait virus corona?A
Peneliti di Institut Wuhan menemukan virus HKU5-CoV-2 yang mirip dengan virus penyebab pandemi 2020.