Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Jensen Huang percaya bahwa model R1 dari DeepSeek akan mempercepat adopsi AI.
- Reaksi pasar terhadap rilis R1 menunjukkan ketidakpahaman tentang dampak teknologi baru.
- Meskipun ada kemajuan dalam pre-training, post-training tetap menjadi bagian penting dalam pengembangan model AI.
Pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan bahwa pasar salah memahami kemajuan teknologi dari DeepSeek dan dampaknya terhadap bisnis chipmaker tersebut. Huang menyebut model pemodelan terbuka R1 dari DeepSeek sebagai sesuatu yang "sangat menarik". Ia menjelaskan bahwa peluncuran R1 tidak berarti bahwa kebutuhan akan komputasi berkurang, melainkan justru akan mempercepat adopsi AI dan membuat orang menyadari bahwa ada peluang untuk membuat model AI lebih efisien.
Meskipun DeepSeek telah membuat kemajuan dalam pelatihan model AI, Huang menekankan bahwa pelatihan setelahnya tetap penting dan membutuhkan banyak sumber daya. Setelah peluncuran R1, saham Nvidia sempat turun drastis, tetapi kini hampir pulih kembali. DeepSeek juga mengumumkan rencana untuk merilis lima repositori kode sebagai bagian dari acara "open source week" minggu depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Jensen Huang tentang model R1 dari DeepSeek?A
Jensen Huang menyebut model R1 sebagai sesuatu yang 'sangat menarik' dan mengatakan bahwa pasar salah memahami dampaknya.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap rilis model R1?A
Pasar bereaksi negatif dengan penurunan harga saham Nvidia sebesar 16,9% setelah rilis model R1.Q
Apa dampak dari model R1 terhadap adopsi AI?A
Model R1 dianggap akan mempercepat adopsi AI dan menunjukkan bahwa ada peluang untuk efisiensi model yang lebih baik.Q
Mengapa post-training tetap penting meskipun ada kemajuan dalam pre-training?A
Post-training tetap penting karena merupakan bagian yang memerlukan banyak komputasi.Q
Apa yang direncanakan oleh DeepSeek setelah rilis model R1?A
DeepSeek merencanakan untuk merilis lima repositori kode sebagai bagian dari acara 'open source week' minggu depan.