Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Trinity Industries mengalami penurunan pendapatan yang signifikan pada Q4 CY2024.
- Meskipun pendapatan menurun, EPS Trinity mengalahkan ekspektasi analis.
- Proyeksi pertumbuhan pendapatan yang rendah menunjukkan tantangan permintaan di masa depan.
Trinity Industries (NYSE:TRN), penyedia produk dan layanan kereta api, mengalami penurunan pendapatan sebesar 21,1% dibandingkan tahun lalu, mencapai Rp 10.35 triliun ($629,4 juta) pada kuartal keempat tahun 2024. Meskipun laba per saham (EPS) mereka sebesar Rp 559.13 ribu ($0,34) sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis, pendapatan mereka masih jauh di bawah ekspektasi pasar. Meskipun ada tantangan dalam permintaan, Trinity menunjukkan peningkatan dalam margin operasional dan laba bersih selama dua tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa mereka berhasil mengelola biaya dengan baik.
Ke depan, analis memperkirakan pendapatan Trinity akan tumbuh sebesar 2,1% dalam 12 bulan ke depan, tetapi ini lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan sebelumnya. Meskipun ada beberapa aspek positif, seperti panduan EPS yang optimis dan kinerja EBITDA yang lebih baik dari perkiraan, penurunan pendapatan tetap menjadi perhatian. Secara keseluruhan, keputusan untuk membeli saham Trinity harus mempertimbangkan kinerja jangka panjang dan valuasi perusahaan.