Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Benchmark AI saat ini sering kali tidak mencerminkan kemampuan praktis model.
- Ada kebutuhan mendesak untuk pengujian independen dan benchmark yang lebih baik dalam industri AI.
- Startup baru seperti Thinking Machines Lab berusaha untuk membuat AI lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Minggu ini, Elon Musk meluncurkan model AI terbaru dari perusahaannya, xAI, yang bernama Grok 3. Model ini diklaim lebih baik daripada beberapa model AI terkemuka lainnya dalam hal matematika dan pemrograman. Namun, banyak ahli berpendapat bahwa hasil pengujian yang digunakan untuk menilai model AI sering kali tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya dalam tugas-tugas yang penting bagi pengguna. Mereka meminta adanya pengujian yang lebih baik dan independen untuk menilai kinerja AI.
Baca juga: Ini adalah model AI terpanas, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana cara menggunakannya.
Selain itu, OpenAI mengubah pendekatan pengembangan AI-nya untuk lebih mendukung "kebebasan intelektual," dan ada juga startup baru bernama Thinking Machines Lab yang didirikan oleh mantan CTO OpenAI, Mira Murati. Meta juga akan mengadakan konferensi pengembang pertama yang fokus pada AI generatif, bernama LlamaCon, pada bulan April mendatang. Di sisi lain, sebuah perusahaan AI dari Tiongkok, Stepfun, meluncurkan model AI yang dapat memahami dan menghasilkan suara dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Inggris, dan Jepang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dirilis oleh xAI minggu ini?A
xAI merilis model AI terbarunya, Grok 3.Q
Apa kritik yang disampaikan oleh Ethan Mollick mengenai benchmark AI?A
Ethan Mollick mengkritik bahwa benchmark AI saat ini tidak cukup baik dan perlu ada pengujian independen.Q
Siapa pendiri Thinking Machines Lab?A
Thinking Machines Lab didirikan oleh Mira Murati, mantan CTO OpenAI.Q
Apa tujuan dari OpenEuroLLM?A
OpenEuroLLM bertujuan untuk membangun model dasar untuk AI yang transparan di Eropa.Q
Apa yang dapat dilakukan oleh model Step-Audio?A
Model Step-Audio dapat memahami dan menghasilkan ucapan dalam beberapa bahasa serta memungkinkan pengguna menyesuaikan emosi dan dialek.