Courtesy of CoinDesk
Ikhtisar 15 Detik
- Investasi institusi dalam ETF Bitcoin meningkat drastis pada akhir 2024.
- BlackRock dan Paul Tudor adalah contoh institusi besar yang berinvestasi di Bitcoin.
- Jumlah pemegang institusi di ETF Bitcoin menunjukkan minat yang kuat terhadap aset digital ini.
Harga Bitcoin memang sangat fluktuatif, tetapi hal itu tidak menghentikan lembaga keuangan besar untuk terus berinvestasi. Pada kuartal keempat tahun 2024, lembaga-lembaga besar seperti dana pensiun dan hedge fund meningkatkan kepemilikan mereka terhadap ETF Bitcoin spot hingga tiga kali lipat, dengan total pembelian mencapai Rp 636.42 triliun ($38,7 miliar) . Ini jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya Rp 203.92 triliun ($12,4 miliar) . Lembaga-lembaga ini diwajibkan melaporkan kepemilikan mereka setiap kuartal kepada SEC.
Baca juga: Lonjakan Arus Masuk ETF Bitcoin: Minat Institusional Meningkat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Sejak peluncuran ETF Bitcoin pada Januari 2024, banyak hedge fund dan dana pensiun mulai berinvestasi. Contohnya, Dewan Investasi Negara Bagian Wisconsin meningkatkan kepemilikannya menjadi lebih dari 6 juta saham dari BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT). Selain itu, investor hedge fund terkenal, Paul Tudor, hampir menggandakan kepemilikannya di IBIT. Menurut analis ETF dari Bloomberg Intelligence, saat ini ada 1.100 pemegang institusi yang melaporkan kepemilikan mereka di IBIT, yang merupakan jumlah yang sangat tinggi untuk ETF yang baru diluncurkan.