Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Mitsui & Co. melakukan investasi besar dalam proyek bijih besi di Australia.
- Proyek Rhodes Ridge memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas produksi bijih besi.
- Harga bijih besi dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, terutama di China.
Perusahaan perdagangan Jepang, Mitsui & Co., akan membeli saham sebesar 40% di proyek bijih besi di Australia dengan nilai sekitar Rp 87.16 triliun ($5,3 miliar) . Mereka akan membeli 25% dari VOC Group dan 15% dari AMB Holdings. Proyek ini terletak di wilayah Pilbara yang kaya mineral dan merupakan salah satu deposit bijih besi yang belum dikembangkan terbesar di dunia, dengan sumber mineral yang diperkirakan mencapai 6,8 miliar ton. Mitsui akan bekerja sama dengan perusahaan tambang besar, Rio Tinto Group, yang telah menginvestasikan Rp 1.27 triliun ($77 juta) untuk studi pengembangan pada tahun 2023.
Kesepakatan ini muncul saat Rio Tinto menghadapi kesulitan dalam mempertahankan produksi bijih besi berkualitas tinggi di Pilbara. Deposit Rhodes Ridge yang lebih berkualitas tinggi diharapkan dapat membantu mengimbangi penurunan produksi di tempat lain. Namun, harga bijih besi telah mengalami tekanan sejak awal tahun 2024 akibat perlambatan ekonomi di China dan krisis pasar properti. Setelah pengumuman ini, saham Mitsui turun 3,4% di Tokyo, sementara saham Rio Tinto naik lebih dari 1% di Sydney.