Rangkuman berita: Hacker menanamkan malware pada permainan Steam untuk mencuri kata sandi para gamer.

Minggu lalu, Valve menghapus sebuah game bernama PirateFI dari toko online Steam karena game tersebut terinfeksi malware. Peneliti keamanan menemukan bahwa malware ini dirancang untuk mencuri informasi dari komputer pengguna, termasuk kata sandi, riwayat browser, dan detail dompet cryptocurrency. PirateFI ternyata dibuat dengan memodifikasi template game yang sudah ada, yaitu Easy Survival RPG, sehingga para peretas dapat dengan mudah menyebarkan malware tersebut tanpa banyak usaha.

Malware yang disebut Vidar ini telah digunakan dalam berbagai kampanye peretasan dan dikenal sebagai salah satu infostealer yang paling sukses. Infostealer adalah jenis malware yang dirancang untuk mencuri data dari komputer korban dan sering dijual dalam model malware-as-a-service, sehingga bisa digunakan oleh peretas dengan sedikit keterampilan. Peneliti kesulitan untuk mengidentifikasi siapa yang berada di balik PirateFI karena Vidar banyak digunakan oleh berbagai penjahat siber.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan game PirateFI di Steam?

Game PirateFI dihapus dari toko online Steam karena terinfeksi malware.

Siapa yang menganalisis malware yang terdapat dalam PirateFI?

Marius Genheimer, seorang peneliti di Falcon Team, menganalisis malware tersebut.

Apa itu Vidar dan bagaimana cara kerjanya?

Vidar adalah malware infostealer yang dapat mencuri berbagai jenis data dari komputer yang terinfeksi.

Mengapa sulit untuk mengidentifikasi pelaku di balik PirateFI?

Sulit untuk mengidentifikasi pelaku di balik PirateFI karena Vidar banyak digunakan oleh berbagai penjahat siber.

Apa yang dilakukan Valve terkait dengan game yang terinfeksi malware?

Valve menghapus game tersebut dari platform mereka setelah mengetahui adanya malware.

Rangkuman Berita: Hacker menanamkan malware pada permainan Steam untuk mencuri kata sandi para gamer.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa