Courtesy of CoinDesk
Ikhtisar 15 Detik
- Token LIBRA mengalami penurunan drastis setelah peluncurannya.
- Ekosistem memecoin Solana terpengaruh oleh beberapa insiden penipuan.
- Javier Milei menghadapi masalah politik akibat promosi token LIBRA.
Token LIBRA baru-baru ini menjadi sorotan karena dugaan penipuan yang merugikan ekosistem memecoin Solana, menurut laporan dari Galaxy Research. Sebelumnya, peluncuran token TRUMP pada Januari juga telah menyebabkan masalah dengan likuiditas. LIBRA dapat memperburuk situasi ini, yang mungkin membuat investor kurang tertarik untuk memegang aset Solana (SOL). Sejak peluncuran LIBRA, nilai cryptocurrency ini telah turun signifikan, dan saat ini Solana diperdagangkan 8,6% lebih rendah.
Presiden Argentina, Javier Milei, menghadapi ancaman pemecatan setelah mempromosikan LIBRA, yang diklaim dapat membantu usaha kecil. Meskipun token ini sempat mencapai nilai pasar sekitar Rp 74.00 triliun ($4,5 miliar) , nilainya kemudian anjlok hingga 90%. CEO Kelsier, Hayden Davis, yang meluncurkan LIBRA, mengklaim bahwa ini bukan penipuan, melainkan rencana yang gagal dengan Rp 1.64 triliun ($100 juta) yang masih ada di akun yang dia kelola.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan token LIBRA?A
Token LIBRA mengalami penurunan drastis setelah mencapai kapitalisasi pasar sekitar $4,5 miliar.Q
Siapa yang meluncurkan token LIBRA?A
Token LIBRA diluncurkan oleh CEO Kelsier, Hayden Davis.Q
Apa dampak dari peluncuran token TRUMP terhadap ekosistem Solana?A
Peluncuran token TRUMP menyebabkan masalah likuiditas yang memperburuk kondisi ekosistem memecoin Solana.Q
Mengapa Javier Milei menghadapi ancaman pemecatan?A
Javier Milei menghadapi ancaman pemecatan setelah mempromosikan token LIBRA yang dianggap kontroversial.Q
Apa yang dikatakan Hayden Davis tentang LIBRA?A
Hayden Davis menyatakan bahwa LIBRA bukanlah penipuan, melainkan rencana yang salah dengan $100 juta di akun yang dia jaga.