Courtesy of Forbes
Microsoft Excel masih sangat populer dengan 1,1 miliar pengguna di seluruh dunia yang menggunakannya untuk analisis data yang kompleks, seperti perencanaan skenario dan optimasi rantai pasokan. Namun, ada tantangan dalam menggunakan teknologi OLAP (Online Analytical Processing) tradisional, yang memerlukan perhitungan dan pembaruan data sebelumnya. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengelola data yang besar dan kompleks, serta membuat pengguna Excel kesulitan untuk melakukan analisis langsung saat data mereka dipindahkan ke platform cloud modern.
Baca juga: Gangguan Besar Berikutnya dari AI: Bagaimana 2025 Akan Mendemokratisasi Analitik Tertanam
Untuk mengatasi masalah ini, tim data mulai beralih ke solusi baru yang disebut modern cloud OLAP. Solusi ini memungkinkan pengguna Excel terhubung langsung ke platform data cloud menggunakan protokol XMLA, sehingga mereka dapat melakukan analisis multidimensional tanpa bergantung pada sistem OLAP lama. Dengan menerapkan lapisan semantik universal, organisasi dapat menyederhanakan cara pengguna mengakses dan menganalisis data, sehingga semua pengguna dapat melakukan analisis yang lebih canggih tanpa harus menghadapi masalah data yang tidak teratur atau usang.