Eksklusif: Perusahaan buyout bersaing untuk perusahaan keamanan siber Trend Micro, kata sumber.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Eksklusif: Perusahaan buyout bersaing untuk perusahaan keamanan siber Trend Micro, kata sumber.

Reuters
DariĀ Reuters
13 Februari 2025 pukul 22.59 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Trend Micro sedang dalam proses akuisisi oleh beberapa perusahaan ekuitas swasta.
  • Saham Trend Micro mengalami lonjakan setelah berita minat akuisisi.
  • Industri keamanan siber terus berkembang dengan meningkatnya pengeluaran perusahaan untuk alat keamanan.
Trend Micro, sebuah perusahaan keamanan siber asal Jepang, sedang menjadi incaran beberapa perusahaan ekuitas swasta seperti Bain Capital dan Advent International, yang ingin mengakuisisi perusahaan ini. Trend Micro memiliki nilai pasar sekitar 1,32 triliun yen (sekitar 8,54 miliar dolar AS). Setelah berita tentang minat akuisisi ini muncul, saham Trend Micro melonjak hingga batas perdagangan harian, mencapai level tertinggi sejak tahun 2000. Meskipun ada minat untuk mengambil alih, Trend Micro masih bisa memilih untuk tetap independen.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 dan awalnya fokus pada perangkat lunak antivirus, namun kini telah memperluas layanan ke keamanan jaringan dan komputasi awan. Dalam laporan keuangannya, Trend Micro mencatat peningkatan penjualan dan laba operasional yang signifikan. Aktivitas akuisisi di sektor keamanan siber meningkat karena banyak perusahaan besar meningkatkan pengeluaran untuk alat keamanan, menjadikan beberapa perusahaan target menarik bagi perusahaan ekuitas swasta dan pesaing besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dilakukan oleh Bain Capital, Advent International, dan EQT AB?
A
Bain Capital, Advent International, dan EQT AB sedang bersaing untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Jepang, Trend Micro.
Q
Mengapa saham Trend Micro meningkat setelah berita akuisisi?
A
Saham Trend Micro meningkat karena adanya minat dari perusahaan ekuitas swasta untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Q
Apa yang menjadi fokus utama Trend Micro saat ini?
A
Trend Micro saat ini fokus pada keamanan jaringan, komputasi awan, dan perangkat lunak antivirus.
Q
Siapa saja pesaing besar Trend Micro di pasar keamanan siber?
A
Pesaing besar Trend Micro di pasar keamanan siber termasuk Crowdstrike, Microsoft, Palo Alto Networks, dan McAfee.
Q
Apa dampak dari akuisisi terhadap industri keamanan siber?
A
Akuisisi dapat mengubah dinamika industri keamanan siber dengan meningkatkan kompetisi dan mendorong investasi lebih lanjut.

Rangkuman Berita Serupa

Eksklusif: TSMC menawarkan kerjasama pabrik kepada Nvidia, AMD, dan Broadcom, kata sumber.Reuters
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca
Eksklusif: TSMC menawarkan kerjasama pabrik kepada Nvidia, AMD, dan Broadcom, kata sumber.
Eksklusif: Perusahaan buyout bersaing untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Trend Micro.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
105 dibaca
Eksklusif: Perusahaan buyout bersaing untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Trend Micro.
SoftBank sedang dalam pembicaraan untuk memimpin putaran pendanaan OpenAI dengan valuasi sebesar Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) , kata sumber.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
68 dibaca
SoftBank sedang dalam pembicaraan untuk memimpin putaran pendanaan OpenAI dengan valuasi sebesar Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) , kata sumber.
Eksklusif: NEC Jepang mempertimbangkan tawaran untuk penyedia perangkat lunak CSG Systems, kata sumber.Reuters
Bisnis
2 bulan lalu
67 dibaca
Eksklusif: NEC Jepang mempertimbangkan tawaran untuk penyedia perangkat lunak CSG Systems, kata sumber.
Para bankir berharap akan kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan menumpuknya daftar perusahaan yang akan go public.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
48 dibaca
Para bankir berharap akan kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan menumpuknya daftar perusahaan yang akan go public.
Para pembuat kesepakatan memprediksi hasil M&A lebih dari Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun)  pada tahun 2025 berkat dorongan dari Trump.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
101 dibaca
Para pembuat kesepakatan memprediksi hasil M&A lebih dari Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun) pada tahun 2025 berkat dorongan dari Trump.