Courtesy of Forbes
Insomnia adalah masalah serius yang dihadapi banyak orang, di mana sekitar 10% hingga 30% orang dewasa mengalami kesulitan tidur secara kronis. Penyebab insomnia bisa beragam, mulai dari tekanan kerja, masalah keluarga, hingga stres yang tinggi. Untuk mengatasi insomnia, banyak orang mencoba berbagai cara, termasuk terapi perilaku kognitif (CBT-I) dan penggunaan obat-obatan. Namun, baru-baru ini, teknologi generative AI seperti ChatGPT juga mulai dipertimbangkan sebagai alat untuk membantu mengatasi masalah tidur ini. Meskipun AI tidak bisa dianggap sebagai solusi utama, ia dapat memberikan saran tentang kebiasaan tidur yang baik, teknik relaksasi, dan bahkan cerita pengantar tidur.
Meskipun generative AI menawarkan banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pengguna harus berhati-hati agar tidak terlalu bergantung pada AI dan harus menyadari bahwa saran yang diberikan mungkin tidak selalu sesuai dengan kebutuhan individu. Selain itu, ada juga masalah privasi yang perlu dipertimbangkan, karena data pribadi yang dimasukkan ke dalam aplikasi AI bisa diakses oleh pihak ketiga. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan generative AI dengan bijak dan tidak mengabaikan saran dari profesional kesehatan mental.