Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Penghapusan koin satu sen mencerminkan masalah inflasi dan pengeluaran pemerintah.
- Kebijakan ekonomi yang tidak hati-hati dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi mata uang.
- Pentingnya mengendalikan defisit untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Presiden Trump memutuskan untuk menghapus koin satu sen atau penny karena biaya pembuatannya lebih tinggi daripada nilainya. Koin ini sudah ada sejak tahun 1787, tetapi kini biaya untuk membuat dan mendistribusikannya hampir empat sen. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah yang berlebihan dan defisit anggaran yang besar dapat memiliki konsekuensi nyata, termasuk kemungkinan menghilangnya mata uang yang lebih besar jika tidak dikendalikan.
Inflasi yang tinggi di bawah kepemimpinan Presiden Biden juga menjadi penyebab mengapa penny menjadi tidak berharga. Selama masa pemerintahannya, inflasi rata-rata mencapai 5,2 persen per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan masa pemerintahan Trump. Ini menjadi peringatan bagi negara-negara lain bahwa pengeluaran yang berlebihan dan utang yang besar dapat merusak nilai mata uang, dan jika tidak ditangani, bisa menyebabkan koin lain juga kehilangan nilainya di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa alasan di balik penghapusan koin satu sen?A
Penghapusan koin satu sen disebabkan oleh biaya pembuatan yang lebih tinggi daripada nilai nominalnya.Q
Siapa yang dianggap bertanggung jawab atas inflasi yang tinggi?A
Joe Biden dianggap bertanggung jawab atas inflasi yang tinggi selama masa kepemimpinannya.Q
Apa dampak dari pengeluaran besar pemerintah terhadap mata uang?A
Pengeluaran besar pemerintah dapat menyebabkan inflasi yang mengurangi nilai mata uang secara keseluruhan.Q
Bagaimana sejarah koin satu sen di Amerika Serikat?A
Koin satu sen telah ada sejak 1787 dan merupakan koin terkecil yang beredar di AS.Q
Apa yang bisa terjadi pada koin lain jika pengeluaran tidak dikendalikan?A
Jika pengeluaran tidak dikendalikan, koin lain seperti dime juga bisa terancam hilang dari peredaran.