Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Apptronik telah berhasil mengumpulkan $350 juta dalam pendanaan Seri A.
- Perusahaan berfokus pada pengembangan robot humanoid yang dapat melakukan berbagai tugas.
- Kemitraan dengan Google DeepMind menunjukkan potensi kolaborasi dalam teknologi robotika.
Apptronik, sebuah perusahaan pengembang robot humanoid yang berbasis di Texas, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan dana sebesar Rp 5.76 triliun ($350 juta) dalam pendanaan Seri A. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan robot-robot mereka agar bisa berfungsi sebagai "pekerja" penting di berbagai industri, bukan hanya sebagai atraksi di konferensi teknologi. Apptronik didirikan pada tahun 2016 oleh tim yang sebelumnya bekerja dengan NASA, dan setelah lima tahun beroperasi, mereka berhasil mengumpulkan sekitar Rp 1.07 triliun ($65 juta) dalam pendanaan awal.
CEO Apptronik, Jeff Cardenas, menjelaskan bahwa mereka ingin menciptakan satu robot yang dapat melakukan ribuan tugas berbeda, bukan hanya satu tugas saja. Mereka percaya bahwa robot humanoid adalah bentuk yang paling cocok untuk mencapai skala yang lebih besar, mirip dengan komputer pribadi di awal tahun 1980-an. Perusahaan ini juga berencana untuk menguji kelayakan komersial robot-robot mereka melalui serangkaian program percobaan pada tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Apptronik pada hari Rabu?A
Apptronik mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan $350 juta dalam pendanaan Seri A.Q
Berapa jumlah pendanaan yang berhasil dikumpulkan oleh Apptronik?A
Apptronik berhasil mengumpulkan $350 juta.Q
Apa tujuan dari pendanaan yang diterima oleh Apptronik?A
Tujuan dari pendanaan tersebut adalah untuk meningkatkan skala robot perusahaan agar dapat berfungsi sebagai 'pekerja' di berbagai industri.Q
Siapa CEO Apptronik dan apa visinya untuk robot humanoid?A
CEO Apptronik adalah Jeff Cardenas, yang ingin membangun robot yang dapat melakukan ribuan tugas berbeda.Q
Dengan siapa Apptronik menjalin kemitraan strategis?A
Apptronik menjalin kemitraan strategis dengan Google DeepMind.