Courtesy of Forbes
Zach Yadegari, seorang siswa SMA berusia 17 tahun, telah menciptakan aplikasi pelacakan nutrisi bernama Cal AI yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang mengatur pola makan mereka. Sejak kecil, Zach sudah tertarik pada dunia bisnis dan mulai mengajar coding untuk mendapatkan uang. Setelah sukses dengan beberapa proyek sebelumnya, termasuk situs permainan yang menarik 5 juta pengguna, ia bersama temannya Henry Langmack mengembangkan Cal AI. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur canggih seperti pemindaian kode batang dan pengenalan gambar untuk memperkirakan kandungan nutrisi, yang membuatnya berbeda dari aplikasi pelacakan nutrisi lainnya yang sudah ada.
Cal AI diluncurkan pada Mei 2024 dan dengan cepat menjadi populer di kalangan pengguna muda, terutama mahasiswa. Zach menjalankan perusahaan ini sambil tetap fokus pada sekolahnya, dan ia berencana untuk mengambil tahun jeda setelah lulus untuk lebih mengembangkan Cal AI. Keberhasilan aplikasi ini menunjukkan bagaimana para pengusaha muda dapat mengubah industri tradisional dengan inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang kreatif. Zach dan timnya berusaha untuk terus meningkatkan retensi pengguna, yang merupakan tantangan umum di aplikasi kesehatan dan kebugaran.