AI di Luar Angkasa: Astronot Kemungkinan Akan Membutuhkan Bantuan
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: AI di Luar Angkasa: Astronot Kemungkinan Akan Membutuhkan Bantuan

Forbes
DariĀ Forbes
12 Februari 2025 pukul 20.42 WIB
112 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan dapat memberikan dukungan penting bagi astronot di luar angkasa.
  • Misi luar angkasa dapat mengalami penundaan yang signifikan, mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan astronot.
  • Teknologi baru seperti antarmuka otak-komputer dan realitas tertambah dapat meningkatkan kinerja astronot dalam lingkungan ekstrem.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) bisa sangat berguna bagi astronaut yang berada di luar angkasa. Astronaut sering merasa terasing dan berada di lingkungan yang tidak familiar, sehingga teknologi seperti antarmuka otak-komputer (BCI) sedang dikembangkan untuk membantu mereka berkomunikasi dan mendukung kondisi mental mereka. BCI ini dapat mengukur aliran darah dan sinyal listrik di otak untuk menentukan keadaan kognitif astronaut, sehingga lingkungan mereka bisa disesuaikan untuk meningkatkan kinerja.
Saat ini, astronaut Sunita Williams dan Butch Wilmore terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lebih lama dari yang direncanakan karena masalah teknis, dan mereka mungkin tidak akan kembali sampai Maret mendatang. Situasi ini menunjukkan pentingnya teknologi baru, termasuk AI, untuk membantu astronaut dalam menjalani misi yang lebih panjang dan menantang di luar angkasa. Dengan bantuan AI, astronaut diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dan menjalankan tugas mereka di lingkungan yang ekstrem.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian Alex Karim El Adl di MIT Media Lab?
A
Tujuan dari penelitian Alex Karim El Adl adalah untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer yang membantu astronot berkomunikasi lebih mudah di luar angkasa.
Q
Mengapa astronot membutuhkan dukungan kecerdasan buatan di luar angkasa?
A
Astronot membutuhkan dukungan kecerdasan buatan karena mereka berada di lingkungan yang tidak familiar dan terisolasi, yang dapat mempengaruhi kinerja kognitif mereka.
Q
Apa yang terjadi dengan misi Suni Williams dan Butch Wilmore di Stasiun Luar Angkasa Internasional?
A
Misi Suni Williams dan Butch Wilmore di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah diperpanjang dari delapan hari menjadi hampir delapan bulan karena masalah teknis dengan pesawat ruang angkasa.
Q
Bagaimana antarmuka otak-komputer dapat membantu astronot?
A
Antarmuka otak-komputer dapat membantu astronot dengan memantau keadaan kognitif mereka dan memodulasi lingkungan untuk mendukung kinerja mereka.
Q
Apa rencana NASA untuk eksplorasi bulan dan Mars di masa depan?
A
NASA merencanakan misi ke bulan pada tahun 2027 dan eksplorasi Mars dalam dekade berikutnya.

Rangkuman Berita Serupa

Mengapa Penguasaan AI Menentukan Dominasi Ruang AngkasaForbes
Teknologi
2 bulan lalu
119 dibaca
Mengapa Penguasaan AI Menentukan Dominasi Ruang Angkasa
Segala Sesuatu AI: Bagaimana Asisten Super Google Dapat Mengubah Kehidupan Seperti yang Kita KenalForbes
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Segala Sesuatu AI: Bagaimana Asisten Super Google Dapat Mengubah Kehidupan Seperti yang Kita Kenal
Bulan atau Mars? AS Mungkin Menghadapi Pilihan Sulit untuk Misi Masa DepanWired
Sains
2 bulan lalu
96 dibaca
Bulan atau Mars? AS Mungkin Menghadapi Pilihan Sulit untuk Misi Masa Depan
Rencana Trump untuk Elon Musk membawa para astronot yang 'terdampar' pulang secepatnya menjadi masalah bagi NASA.Wired
Sains
2 bulan lalu
26 dibaca
Rencana Trump untuk Elon Musk membawa para astronot yang 'terdampar' pulang secepatnya menjadi masalah bagi NASA.
Apa yang Kita Butuhkan untuk AGI? Beberapa Pemikiran TerbaruForbes
Teknologi
3 bulan lalu
158 dibaca
Apa yang Kita Butuhkan untuk AGI? Beberapa Pemikiran Terbaru
Robot pintar mirip radio yang mengapung membantu astronot di stasiun luar angkasa ChinaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
140 dibaca
Robot pintar mirip radio yang mengapung membantu astronot di stasiun luar angkasa China