Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Brasil berusaha untuk berdialog dengan AS terkait tarif baja dan aluminium.
- Geraldo Alckmin menekankan pentingnya kuota sebagai alternatif untuk tarif.
- Amerika Serikat memiliki surplus perdagangan dengan Brasil yang signifikan.
Wakil Presiden Brasil, Geraldo Alckmin, meminta agar semua pihak berhati-hati setelah Presiden AS, Donald Trump, memutuskan untuk mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium. Alckmin menyatakan bahwa Brasil terbuka untuk berdialog dengan pemerintah Trump dan mengusulkan bahwa kuota bisa menjadi alternatif yang baik. Brasil merupakan salah satu sumber utama impor baja ke AS, tetapi Alckmin menekankan bahwa Brasil bukanlah masalah karena AS memiliki surplus perdagangan dengan Brasil.
Trump sebelumnya telah mengenakan tarif pada baja dan aluminium pada tahun 2018, tetapi memberikan pengecualian kepada beberapa negara, termasuk Kanada dan Meksiko. Alckmin juga menyebutkan bahwa ketika tarif meningkat, biasanya kuota ditetapkan sebagai mekanisme yang cerdas. Kelompok lobi produsen baja Brasil, Aco Brasil, juga menyatakan bahwa mereka terkejut dengan keputusan tarif ini dan percaya bahwa langkah tersebut tidak akan menguntungkan kedua negara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden Brasil, Geraldo Alckmin, terkait tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat?A
Geraldo Alckmin menyerukan kehati-hatian dan menyatakan bahwa Brasil terbuka untuk dialog dengan Amerika Serikat.Q
Mengapa Brasil dianggap sebagai salah satu sumber utama impor baja AS?A
Brasil adalah salah satu sumber utama impor baja AS karena volume perdagangan yang besar antara kedua negara.Q
Apa alternatif yang diusulkan oleh Alckmin untuk menghadapi tarif tersebut?A
Alckmin menyarankan bahwa kuota bisa menjadi alternatif yang baik untuk tarif.Q
Siapa yang merupakan Presiden Brasil saat ini?A
Presiden Brasil saat ini adalah Luiz Inacio Lula da Silva.Q
Apa yang dikatakan kelompok lobi Aco Brasil tentang tarif yang dikenakan oleh Trump?A
Aco Brasil menyatakan bahwa tarif tersebut tidak akan menguntungkan kedua negara.