Sejarah Hitam, Bulan Kebanggaan, dan acara lainnya secara diam-diam menghilang dari kalender Google.
Courtesy of Axios

Rangkuman Berita: Sejarah Hitam, Bulan Kebanggaan, dan acara lainnya secara diam-diam menghilang dari kalender Google.

Axios
DariĀ Axios
12 Februari 2025 pukul 23.38 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google menghapus beberapa perayaan budaya dari Google Calendar.
  • Keputusan ini terkait dengan kebijakan diversitas yang dipengaruhi oleh pemerintahan Trump.
  • Perusahaan beralih kembali ke sistem otomatis untuk menambahkan acara ke kalender.
Google telah menghapus beberapa perayaan dan acara budaya dari pengaturan default di Google Calendar, termasuk Bulan Kebanggaan (Pride Month) dan Bulan Sejarah Hitam. Meskipun perubahan ini dilaporkan terjadi tahun lalu, perhatian terhadap isu ini meningkat bulan ini seiring dengan kebijakan pemerintahan Trump yang menargetkan inisiatif keberagaman dan inklusi. Google menyatakan bahwa mereka kembali menggunakan sistem otomatis untuk menambahkan hari libur dan observasi nasional, alih-alih menambahkan acara secara manual.
Perubahan ini juga berkaitan dengan keputusan Google untuk menghentikan upaya meningkatkan jumlah karyawan dari kelompok yang kurang terwakili dan meninjau program keberagaman lainnya. Langkah-langkah ini diambil untuk mematuhi aturan pemerintahan Trump bagi kontraktor pemerintah, yang berfokus pada pengurangan inisiatif keberagaman di sektor publik. Selain itu, Google juga menarik perhatian dengan mengubah nama "Gulf of Mexico" menjadi "Gulf of America" di peta untuk pengguna di AS, mengikuti perintah dari Trump.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dihapus oleh Google dari Google Calendar?
A
Google menghapus beberapa perayaan dan acara budaya seperti Pride Month dan Black History Month dari Google Calendar.
Q
Mengapa penghapusan ini menjadi perhatian publik?
A
Penghapusan ini menjadi perhatian publik karena berkaitan dengan kebijakan diversitas dan inklusi yang sedang ditinjau ulang oleh perusahaan.
Q
Apa hubungan antara kebijakan Trump dan keputusan Google?
A
Kebijakan Trump yang menargetkan inisiatif DEI di sektor publik mempengaruhi keputusan Google untuk menghapus acara tersebut.
Q
Apa yang dikatakan Google tentang penghapusan acara tersebut?
A
Google menyatakan bahwa tidak memungkinkan untuk terus menambahkan acara secara manual dan kembali menggunakan sistem otomatis.
Q
Apa itu DEI dan mengapa penting bagi perusahaan?
A
DEI adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan diversitas, kesetaraan, dan inklusi di tempat kerja, dan penting untuk menciptakan lingkungan yang adil bagi semua karyawan.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah Meksiko Akan Menggugat Google Karena 'Teluk Amerika'? Presiden Negara Itu Melanjutkan Ancaman Hukum Terkait Perubahan Peta GoogleForbes
Bisnis
2 bulan lalu
72 dibaca
Apakah Meksiko Akan Menggugat Google Karena 'Teluk Amerika'? Presiden Negara Itu Melanjutkan Ancaman Hukum Terkait Perubahan Peta Google
OpenAI menghapus halaman komitmen keberagaman dari situsnya.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
82 dibaca
OpenAI menghapus halaman komitmen keberagaman dari situsnya.
Google Maps Mengakui Menghapus Ulasan Kritis 'Teluk Amerika'Forbes
Bisnis
2 bulan lalu
66 dibaca
Google Maps Mengakui Menghapus Ulasan Kritis 'Teluk Amerika'
Pengguna Google Maps yang marah melaporkan Teluk Amerika sebagai salah label.Forbes
Bisnis
2 bulan lalu
53 dibaca
Pengguna Google Maps yang marah melaporkan Teluk Amerika sebagai salah label.
Google Maps mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika setelah perintah Donald Trump.InterestingEngineering
Bisnis
2 bulan lalu
79 dibaca
Google Maps mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika setelah perintah Donald Trump.
Google mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika di Peta.YahooFinance
Sains
2 bulan lalu
91 dibaca
Google mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika di Peta.