Kode Sebagai Hukum: Janji Besar dan Bahaya Perjanjian Otomatis
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Kode Sebagai Hukum: Janji Besar dan Bahaya Perjanjian Otomatis

Forbes
Dari Forbes
12 Februari 2025 pukul 16.45 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kontrak pintar dapat mengubah cara manusia berkoordinasi dan berkolaborasi.
  • Penting untuk menemukan keseimbangan antara efisiensi algoritmik dan fleksibilitas manusia.
  • Revolusi teknologi ini memerlukan pertimbangan mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan.
Wesley adalah CEO FPBlock yang membantu klien dengan teknik terbaru dalam pemrograman fungsional, cloud, DevOps, dan kontainerisasi. Sekitar 70.000 tahun yang lalu, manusia mulai mengembangkan kemampuan untuk menciptakan dan mempercayai cerita bersama, yang memungkinkan kerjasama besar-besaran. Salah satu konsep penting yang muncul adalah "perjanjian", di mana manusia bisa membuat janji dan terikat pada kata-kata mereka. Seiring waktu, perjanjian ini menjadi lebih formal dengan adanya tulisan dan kontrak, tetapi penegakannya masih bergantung pada sistem hukum yang lambat dan mahal.
Dengan kemajuan teknologi, khususnya blockchain, muncul konsep kontrak pintar yang dapat mengeksekusi perjanjian secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Kontrak pintar menjanjikan efisiensi dalam kerjasama manusia, tetapi juga menimbulkan tantangan baru. Mereka tidak memiliki fleksibilitas seperti sistem hukum tradisional yang bisa mempertimbangkan konteks dan menunjukkan belas kasihan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara efisiensi algoritmik dan fleksibilitas manusia, agar teknologi ini dapat meningkatkan kehidupan manusia tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu kontrak pintar?
A
Kontrak pintar adalah perjanjian yang dieksekusi secara otomatis melalui kode tanpa intervensi manusia.
Q
Bagaimana teknologi blockchain berperan dalam kontrak pintar?
A
Teknologi blockchain memungkinkan pencatatan dan eksekusi kontrak pintar dengan cara yang aman dan transparan.
Q
Apa tantangan utama dalam penerapan kontrak pintar?
A
Tantangan utama dalam penerapan kontrak pintar adalah mengatasi kekakuan dan memastikan bahwa konteks manusia dapat dipertimbangkan.
Q
Mengapa fleksibilitas dalam sistem hukum penting?
A
Fleksibilitas dalam sistem hukum penting karena memungkinkan penilaian konteks dan penyesuaian terhadap keadaan yang berubah.
Q
Apa dampak dari otomatisasi perjanjian terhadap kerjasama manusia?
A
Otomatisasi perjanjian dapat meningkatkan efisiensi dalam kerjasama manusia, tetapi juga dapat mengurangi elemen kemanusiaan dalam pengambilan keputusan.

Rangkuman Berita Serupa

Lima Cara AI Membentuk Masa Depan Hukum LitigasiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
72 dibaca
Lima Cara AI Membentuk Masa Depan Hukum Litigasi
Bersiap Menuju 2025: Strategi Pertumbuhan, Regulasi, dan Pendapatan yang Penting untuk Perusahaan Web3Forbes
Bisnis
3 bulan lalu
145 dibaca
Bersiap Menuju 2025: Strategi Pertumbuhan, Regulasi, dan Pendapatan yang Penting untuk Perusahaan Web3
Cara Menakjubkan DocuSign Menggunakan AI untuk Mengubah Perjanjian BisnisForbes
Teknologi
3 bulan lalu
87 dibaca
Cara Menakjubkan DocuSign Menggunakan AI untuk Mengubah Perjanjian Bisnis
Kebangkitan Pemimpin AI: Temui SuperhumanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
121 dibaca
Kebangkitan Pemimpin AI: Temui Superhuman
AI: Meningkatkan Kecerdikan ManusiaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
128 dibaca
AI: Meningkatkan Kecerdikan Manusia
Mesin Disrupsi: Bagaimana AI Mengubah Ekonomi dan KekaisaranForbes
Teknologi
3 bulan lalu
46 dibaca
Mesin Disrupsi: Bagaimana AI Mengubah Ekonomi dan Kekaisaran