SpotDraft memanfaatkan AI untuk membantu memperlancar manajemen kontrak.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: SpotDraft memanfaatkan AI untuk membantu memperlancar manajemen kontrak.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
12 Februari 2025 pukul 21.46 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan AI di sektor hukum semakin meningkat, dengan banyak firma hukum yang mengadopsi teknologi ini.
  • SpotDraft menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan dan pelanggan, menandakan permintaan yang kuat untuk solusi legaltech.
  • Investasi dalam sektor legaltech meningkat, dengan SpotDraft berhasil mengumpulkan dana untuk pengembangan dan ekspansi.
Semakin banyak profesional hukum yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam pekerjaan mereka. Menurut survei dari perusahaan legaltech Clio, 79% firma hukum telah menggunakan AI untuk menangani kasus, meningkat dari hanya 19% pada tahun 2023. Meskipun ada keraguan terhadap teknologi ini, banyak pengacara yang percaya bahwa AI dapat menghemat biaya. Salah satu perusahaan baru yang muncul adalah SpotDraft, yang didirikan pada tahun 2017 dan fokus pada otomatisasi dan manajemen kontrak. SpotDraft menggunakan AI untuk mengekstrak detail penting dari kontrak dan membantu tim hukum tetap terorganisir.
SpotDraft telah mendapatkan perhatian investor dengan mengumpulkan dana sebesar Rp 888.03 miliar ($54 juta) untuk pengembangan produk dan ekspansi pasar. CEO SpotDraft, Shashank Bijapur, percaya bahwa penggunaan AI dalam produk mereka akan membantu tim hukum bekerja lebih efisien. Dengan sekitar 400 pelanggan dan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, SpotDraft berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi yang dapat membantu pengacara mencapai hasil bisnis yang lebih baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditunjukkan oleh survei terbaru tentang penggunaan AI di firma hukum?
A
Survei terbaru menunjukkan bahwa 79% firma hukum menggunakan beberapa bentuk AI untuk pekerjaan kasus, meningkat dari hanya 19% pada tahun 2023.
Q
Siapa pendiri SpotDraft dan apa latar belakang mereka?
A
Pendiri SpotDraft adalah Shashank Bijapur, Madhav Bhagat, dan Rohith Salim, dengan Bijapur memiliki latar belakang sebagai pengacara di firma hukum White & Case.
Q
Apa fitur utama dari platform SpotDraft?
A
Fitur utama dari platform SpotDraft termasuk VerifAI untuk meninjau kontrak dan ClickThrough untuk menyimpan semua perjanjian kontrak dalam repositori terpusat.
Q
Bagaimana pertumbuhan SpotDraft dalam hal pendapatan dan pelanggan?
A
SpotDraft memiliki sekitar 400 pelanggan dan pendapatan tahunan mereka tumbuh sebesar 169% tahun lalu.
Q
Apa rencana SpotDraft untuk masa depan terkait penggunaan AI?
A
SpotDraft berencana untuk mengembangkan solusi 'agentic' yang akan membantu tim hukum internal mencapai hasil bisnis strategis dengan lebih efisien.

Rangkuman Berita Serupa

Solve Intelligence: Mengubah Cara Kerja Pengacara Paten dengan AI GeneratifTechCrunch
Teknologi
15 hari lalu
20 dibaca
Solve Intelligence: Mengubah Cara Kerja Pengacara Paten dengan AI Generatif
Bridgetown Research mengumpulkan Rp 312.45 miliar ($19 juta)  untuk mempercepat proses due diligence dengan AI.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
31 dibaca
Bridgetown Research mengumpulkan Rp 312.45 miliar ($19 juta) untuk mempercepat proses due diligence dengan AI.
Patlytics mengumpulkan Rp 230.23 miliar ($14 juta)  untuk platform analitik patennya.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
122 dibaca
Patlytics mengumpulkan Rp 230.23 miliar ($14 juta) untuk platform analitik patennya.
Startup teknologi hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
43 dibaca
Startup teknologi hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .
Startup AI hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
26 dibaca
Startup AI hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .
Lima Cara AI Membentuk Masa Depan Hukum LitigasiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca
Lima Cara AI Membentuk Masa Depan Hukum Litigasi