Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Serangan Rusia terhadap Kyiv menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut dalam konflik.
- Kunjungan Scott Bessent mencerminkan upaya AS untuk mendukung Ukraina.
- Zelenskiy berusaha untuk mendapatkan dukungan lebih dari AS dengan menawarkan sumber daya mineral.
Rusia baru-baru ini menyerang Kyiv, ibu kota Ukraina, dengan misil balistik. Serangan ini terjadi saat Sekretaris Keuangan AS, Scott Bessent, bersiap untuk mengunjungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam upaya AS untuk mengakhiri perang. Menurut pejabat Ukraina, serangan tersebut menyebabkan ledakan di Kyiv dan sekitarnya, dengan satu orang dilaporkan tewas dan kebakaran terjadi di beberapa distrik.
Zelenskiy juga menyatakan bahwa dia ingin bertemu dengan pejabat penting dari pemerintahan Trump sebelum Konferensi Keamanan Munich yang akan datang. Dia menunjukkan kesediaan untuk mencapai kesepakatan yang dapat memberikan dukungan lebih dari AS dengan imbalan akses ke sumber daya mineral Ukraina. Pejabat Ukraina menegaskan bahwa serangan ini menunjukkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak ingin mengakhiri perang, dan menekankan bahwa kekerasan adalah bagian dari diplomasi bagi Rusia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Kyiv baru-baru ini?A
Kyiv diserang oleh Rusia dengan misil balistik, menyebabkan ledakan dan kebakaran di beberapa distrik.Q
Siapa yang mengunjungi Ukraina dan mengapa?A
Scott Bessent, Sekretaris Perbendaharaan AS, mengunjungi Ukraina sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang.Q
Apa yang dikatakan Zelenskiy tentang dukungan AS?A
Zelenskiy menyatakan kesediaan untuk mencapai kesepakatan yang dapat meningkatkan dukungan AS untuk Ukraina.Q
Apa yang diungkapkan oleh Yermak tentang niat Rusia?A
Yermak menyatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa Putin tidak ingin mengakhiri perang.Q
Bagaimana Daria Zarivna menggambarkan pendekatan Rusia terhadap diplomasi?A
Daria Zarivna menjelaskan bahwa bagi Rusia, kekerasan adalah bagian dari diplomasi karena keterlibatan orang-orang KGB.