Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Elon Musk dan Sam Altman terlibat dalam perselisihan panjang mengenai teknologi AI.
- OpenAI telah berkembang pesat dan menarik investasi besar, termasuk dari Microsoft.
- Tawaran akuisisi Musk terhadap OpenAI dianggap sebagai taktik untuk memperlambat kemajuan perusahaan.
Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini mengajukan tawaran sebesar Rp 1.60 quadriliun ($97,4 miliar) untuk mengambil alih OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan chatbot AI-nya, ChatGPT. Sam Altman, CEO OpenAI, menanggapi tawaran tersebut dengan mengatakan bahwa itu hanya taktik untuk memperlambat kemajuan mereka. Altman juga menyebut Musk sebagai orang yang "tidak bahagia" dan "tidak aman," serta mengkritik serangkaian gugatan hukum yang dilayangkan Musk terhadap OpenAI.
Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, tetapi ia keluar dari proyek tersebut pada tahun 2018 karena perbedaan pendapat dengan pendiri lainnya, termasuk Altman. Musk mengklaim bahwa OpenAI telah menyimpang dari tujuan awalnya untuk menjadi organisasi non-profit yang memberikan akses terbuka terhadap teknologi AI. Dalam konflik ini, Musk berusaha untuk menghentikan rencana OpenAI yang ingin memisahkan divisi yang menghasilkan keuntungan menjadi perusahaan mandiri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Sam Altman tentang Elon Musk?A
Sam Altman menyebut Elon Musk sebagai 'tidak aman' dan 'bukan orang yang bahagia'.Q
Mengapa Elon Musk ingin mengakuisisi OpenAI?A
Elon Musk ingin mengakuisisi OpenAI untuk mengembalikan fokus pada akses terbuka dan keselamatan dalam teknologi AI.Q
Apa yang menjadi inti perselisihan antara Musk dan Altman?A
Perselisihan antara Musk dan Altman berfokus pada visi masa depan teknologi AI dan akuisisi yang gagal sebelumnya.Q
Apa produk yang terkenal dari OpenAI?A
Produk terkenal dari OpenAI adalah ChatGPT, sebuah chatbot berbasis AI.Q
Bagaimana reaksi Musk terhadap penolakan tawarannya?A
Musk menyebut Altman sebagai 'penipu' setelah tawarannya ditolak.